Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Dirut Pertamina Nicke Widyawati saat meninjau lokasi proyek pembangunan Kilang Pertamina GRR Tuban, Sabtu (30/11) IDN Times/Imron
(Dirut Pertamina Nicke Widyawati saat meninjau lokasi proyek pembangunan Kilang Pertamina GRR Tuban, Sabtu (30/11) IDN Times/Imron

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan masih ada 21 korban kebakaran pipa TBBM Plumpang yang dirawat di rumah sakit. Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit di Jakarta.

Korban yang masih dirawat, sebagian besar adalah di RSPP. Namun ada juga yang dirawat di RSPJ, RSUD Koja, RS Tugu Koja, RS Pelabuhan dan RS Firdaus. Pihaknya terus melakukan monitor.

"Rawat inap masih berjalan terus, ini adalah posisi 16 Maret jam 07.00 pagi," kata dia dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (16/3/2023).

1. 25 orang meninggal dunia

Dampak kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Nicke memastikan bahwa pihaknya telah menanggung biaya penanganan korban meninggal akibat kebakaran pipa TBBM Plumpang. Tercatat sudah ada 25 korban meninggal.

"Nah ini kami berduka yang meninggal dunia ada 25 jiwa. Jadi yang sudah dirawat juga ada yang akhirnya tidak tertolong," kata dia.

2. 25 korban luka sudah pulang dari rumah sakit

RS Pusat Pertamina (Dok. Humas RSPP)

Nicke menjelaskan, sebagian korban yang mengalami luka yang sebelumnya dirawat di rumah sakit sudah dipulangkan dan rawat jalan. Pertamina memastikan seluruh biaya perawatan hingga sembuh ditanggung oleh perusahaan.

"Alhamdulillah sudah ada 25 orang yang keluar dari rumah sakit, berobat jalannya pun itu kami cover juga sampai dinyatakan sembuh," tuturnya.

3. Sudah tidak ada pengungsi di posko

Para pengungsi kebakaran depo Pertamina Plumpang di RPTRA Rasela, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Berdasarkan update warga terdampak per hari ini, pukul 08.00 WIB, jumlahnya ada 154 KK dari RW 01, dan 66 KK dari RW 09. Data warga di luar posko akan divalidasi kembali oleh Pemkot.

Nicke menjelaskan, korban atau penduduk yang rumahnya terbakar sebelumnya telah disediakan posko. Namun, saat ini seluruh pengungsi sudah disediakan hunian sementara.

"Tadinya kami menawarkan rusunawa terdekat namun masyarakat memilih untuk tinggal di rumah kontrakan dan kami akhirnya mentransfer uangnya. Jadi, dananya kami transfer kepada masyarakat baik itu untuk uang sewa 3 bulan dan juga untuk kebutuhan membeli peralatan," tambahnya.

Editorial Team