Jakarta, IDN Times – UPS mengumumkan pada Selasa (29/4/2025), akan memangkas sekitar 20 ribu karyawan dan menutup lebih dari 70 fasilitas karena mengurangi jumlah pengiriman dari Amazon secara drastis. Perusahaan logistik itu menyatakan langkah ini akan dilakukan pada 2025, dengan 73 gedung milik dan sewa ditutup pada akhir Juni 2025.
UPS masih meninjau jaringannya dan bisa menambah daftar fasilitas yang akan disetop. Langkah efisiensi ini dilakukan setelah UPS sepakat menurunkan volume kerja sama dengan Amazon hingga 50 persen pada paruh kedua 2026.
Pada Januari lalu, CEO Carol Tomé menyebut kontrak Amazon yang akan habis tahun ini dimanfaatkan untuk menilai ulang hubungan kerja keduanya. Ia menyatakan kerja sama itu sudah berlangsung hampir 30 tahun.
“Amazon adalah pelanggan terbesar kami tapi bukan yang paling menguntungkan,” kata Tomé dalam konferensi kuartal IV, dikutip dari ABC News, Rabu (30/4/2025).
UPS memutuskan, pengurangan volume adalah pilihan terbaik untuk mendorong profitabilitas.