Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir membantah ada komersialisasi dari keuntungan 20 persen vaksin Sinopharm yang digunakan untuk program Vaksinasi Gotong Royong. Ia menjelaskan bahwa harga vaksin Sinopharm ditentukan oleh pihak independen yakni Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Jangan ada pemikiran seakan-akan BUMN mengkomersilkan vaksin, tapi BUMN justru membantu percepatan vaksin secara transparan dan profesional," ujar Erick dalam acara konferensi pers KADIN Indonesia Sentra Vaksinasi Gotong Royong, Rabu (19/1/2021).