Jakarta, IDN Times - Voice of America (VOA), lembaga penyiaran internasional milik pemerintah Amerika Serikat (AS), berada di ambang penutupan setelah induk organisasinya, U.S. Agency for Global Media (USAGM), memecat 639 karyawan. Pemutusan ini melengkapi pemangkasan 85 persen tenaga kerja sejak Maret 2025, menandai potensi berakhirnya jaringan yang berdiri sejak 1942.
Kari Lake, penasihat senior USAGM, mengonfirmasi bahwa total 1.400 posisi telah dihapus, menyisakan hanya 250 karyawan di seluruh badan, termasuk VOA dan Office of Cuba Broadcasting.
“Ini langkah yang sudah lama diperlukan untuk membongkar birokrasi yang disfungsional, bias, dan boros,” ujarnya dikutip dari Yahoo News.