Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menegaskan penertiban tambang ilegal merupakan kegiatan terintegrasi yang harus melibatkan seluruh pihak terkait, termasuk militer. Pernyataan tersebut disampaikan untuk menanggapi kritik publik mengenai pelibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam operasi penertiban tersebut.
Yuliot menjelaskan penanganan tambang ilegal memerlukan kerja sama antara aparat penegak hukum (APH), Kementerian ESDM, dan berbagai kementerian serta lembaga terkait lainnya.
"Untuk tambang ilegal itu kan kegiatannya adalah integrasi antara APH, Kementerian ESDM, dan juga kementerian lembaga terkait. Jadi, ya seluruhnya yang terkait itu harus terlibat," katanya di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Selasa (25/11/2025).
