Jakarta, IDN Times - Sulitnya mencari stok LPG 3 kilogram (kg) dirasakan oleh sejumlah masyarakat di beberapa wilayah, mulai dari DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat hingga Jawa Tengah.
Tak hanya stok yang sulit didapat, harganya pun melambung, bahkan dijual hingga Rp24 ribu per tabung. Padahal, di Pulau Jawa saja, harga eceran tertinggi (HET) tak sampai Rp20 ribu per tabung.
Sulitnya mencari stok dirasakan seiringan dengan kebijakan larangan penjualan LPG 3 kg di warung tradisional, toko kelontong, atau pengecer. LPG 3 kg hanya boleh dijual oleh agen resmi atau subpenyalur Pertamina.
“Nyari sampai 1 jam lebih mutarin Kelapa Dua, Kampung Baru, Srengseng. Dapatnya di Srengseng, itu pun setelah mutar-mutar setiap warung, setiap agen berhenti,” kata Meidy, seorang warga Jakarta Barat saat dihubungi IDN Times, Sabtu (1/2/2025).