Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan upaya pemerintah dalam mencari alternatif pasokan energi sebagai bagian dari strategi menghadapi ketidakpastian pasar.
Dia menjelaskan, Indonesia mengimpor minyak mentah dari negara-negara produsen utama seperti Arab Saudi, sementara Liquid Petroleum Gas (LPG) diimpor dari Uni Emirat Arab (UEA) dan sebagian kecil dari Amerika Serikat.
Meskipun demikian, dia menyoroti kemungkinan gangguan dalam pasokan minyak mentah dari Singapura, Malaysia, dan India, yang menjadi sumber impor bahan bakar minyak (BBM) bagi Indonesia.
Arifin menyebut pemerintah telah melakukan evaluasi terhadap potensi opsi pengganti yang tersedia. Dengan mengurangi ketergantungan pada segelintir sumber pasokan, Indonesia dapat lebih fleksibel dalam menghadapi fluktuasi pasar dan risiko terkait ketegangan geopolitik di wilayah Timur Tengah.
“Kalau BBM, kita impor dari Singapura, Malaysia, India. Nah sekarang, crude-nya (minyak mentah) dari Singapura, Malaysia, India itu dari mana? Kalau itu terganggu, kita harus cari alternatif sumber lain,” kata dia saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).