Jakarta, IDN Times - Pemerintah akan berupaya untuk mendapatkan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) atau pembebasan tarif bea masuk dari Amerika Serikat (AS). Langkah ini diambil sejalan dengan terpilihnya Presiden Trump yang diproyeksi akan kembali menerapkan tarif impor yang tinggi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, salah satu hal yang menjadi perhatian pada pemerintahan baru AS era Presiden Terpilih Donald Trump ialah persoalan tarif perdagangan ke sejumlah negara mitra dagangnya.
"Mungkin sih kita akan dorong (GSP) karena kita statusnya sebagai strategic partner country," kata Airlangga, dikutip dari siaran pers, Sabtu (30/11/2024).