Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wisma Atlet Pademangan di Jakarta (Antara Foto)
Wisma Atlet Pademangan di Jakarta (Antara Foto)

Intinya sih...

  • Menteri PKP, Maruarar Sirait, masih menghitung biaya sewa Wisma Atlet untuk hunian ASN dan MBR.
  • Dia menyarankan pengelolaan rusun ASN di Pasar Jumat sebagai acuan perbandingan harga sewa yang objektif.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengungkapkan besaran biaya sewa Wisma Atlet yang akan difungsikan sebagai hunian ASN dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)r masih dalam tahap penghitungan.

Estimasi tersebut mencakup biaya perawatan rutin yang diperlukan. Sebagai upaya untuk menetapkan harga sewa secara objektif, dia menyarankan agar pengelolaan rumah susun ASN di Pasar Jumat dijadikan acuan perbandingan.

"Sebagai perbandingan, saya usulkan kita bisa lihat pengelolaan rusun ASN di Pasar Jumat, agar objektif dalam penetapan harga sewanya," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (14/1/2025).

1. Fasilitas di Wisma Atlet dalam proses revitalisasi

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait. (Dok. Kementerian PKP)

Pria yang akrab disapa Ara itu menekankan pentingnya menjaga fasilitas di Wisma Atlet setelah proses revitalisasi selesai dan lokasi tersebut digunakan sebagai hunian bagi aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Tolong didukung informasi datanya, contoh seperti AC kalau rusak, berapa biayanya, berapa lama perbaikannya, supaya jelas ke depannya dalam perawatannya," ujarnya.

Menurutnya, sejumlah fasilitas yang membutuhkan perhatian khusus berdasarkan hasil rapat sebelumnya meliputi perawatan AC, pemanas air, sistem meteran listrik, jaringan gas, dan CCTV.

2. Revitalisasi Wisma Atlet mencakup 7.426 unit

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait. (Dok. Kementerian PKP)

Revitalisasi Wisma Atlet mencakup dua lokasi, yaitu Blok D10 Kemayoran dengan tujuh tower yang memiliki 5.494 unit, serta Blok C2 Pademangan dengan tiga tower berkapasitas 1.932 unit.

Dari total 7.426 unit yang direvitalisasi, sebanyak 1.932 unit dari Blok C2 dan sebagian tower di Blok D10 direncanakan digunakan sebagai hunian bagi ASN dan MBR.

3. Revitalisasi ditargetkan selesai April 2025

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait. (Dok. Kementerian PKP)

Proyek revitalisasi dimulai pada 26 Agustus 2024 dan ditargetkan selesai pada April 2025 dengan nilai kontrak sebesar Rp357 miliar. Pekerjaan dilakukan oleh kontraktor Abipraya-Wika, KSO.

Hingga 8 Januari 2025, progres revitalisasi fisik Blok C2 di Pademangan telah mencapai 83,33 persen, melebihi target yang ditetapkan sebesar 81,58 persen.

Blok C2 Wisma Atlet, yang terletak di dekat gerbang tol Pademangan, terdiri dari tiga tower dengan dua tipe bangunan, yakni satu tower setinggi 24 lantai dan dua tower setinggi 18 lantai.

Tower 8 menyediakan 524 unit, Tower 9 memiliki 884 unit, dan Tower 10 mencakup 524 unit. Setiap unit dilengkapi perabot, seperti meja, kursi, tempat tidur, lemari pakaian, AC, pemanas air, serta ruang cuci dan jemur.

Editorial Team