Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wisma Atlet Jadi Rusun, Maruarar Sudah Bicarakan dengan Prabowo

Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. (IDN Times/Besse Fadhilah)
Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. (IDN Times/Besse Fadhilah)
Intinya sih...
  • Menteri PKP Maruarar Sirait berkoordinasi dengan Presiden Prabowo Subianto mengenai pemanfaatan Wisma Atlet sebagai rusun.
  • Prabowo menekankan pentingnya memanfaatkan aset negara seperti Pasar Rumput agar tidak kosong dalam waktu lama.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait telah berkomunikasi dengan Presiden Prabowo Subianto mengenai pemanfaatan Wisma Atlet sebagai rumah susun (rusun).

Pria yang akrab disapa Ara itu juga telah berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg). Sebab, kewenangan pengelolaannya berada di bawah Kemensetneg.

"Saya sudah komunikasi sama Mensesneg, ya, saya sudah juga sampaikan kepada Presiden," kata dia kepada jurnalis di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/11/2024).

1. Kementerian PKP siap jika diminta untuk kelola Wisma Atlet

Wisma Atlet Pademangan di Jakarta (Antara Foto)
Wisma Atlet Pademangan di Jakarta (Antara Foto)

Ara menyampaikan, Prabowo menekankan pentingnya pemanfaatan aset-aset negara, termasuk rumah susun seperti Pasar Rumput agar tidak dibiarkan kosong dalam waktu lama, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat.

"Jangan sampai 2 tahun kosong dong padahal banyak yang membutuhkan. Nah gitu, kalau kami diminta me-manage kami siap," ujarnya.

2. Maruarar dorong pemanfaatkan aset yang dibangun APBN

Pasien mengintip suasana luar gedung dari balik jendela ruang perawatan di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/11/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Pasien mengintip suasana luar gedung dari balik jendela ruang perawatan di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/11/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Ara menegaskan aset-aset negara yang dibangun menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) harus dimanfaatkan secara optimal. Namun, itu memerlukan koordinasi antarinstansi.

Dia mencontohkan Rusun Pasar Rumput yang meskipun pembangunannya dilakukan oleh Kementerian PUPR, kini pengelolaannya telah diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Begitupun Wisma Atlet di bawah kewenangan Kemensetneg.

"Ya tentu tidak boleh ada aset-aset negara yang tidak termanfaatkan. Orang dibangun pakai APBN kok. Tapi ada kewenangannya, siapa? itu dari Mensesneg ya," tuturnya.

3. Pemanfaatan Wisma Atlet sudah dibahas sejak era Jokowi

Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberikan bonus prestasi kepada atlet Paralimpiade Indonesia (youtube.com/SekretariatPresiden)
Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberikan bonus prestasi kepada atlet Paralimpiade Indonesia (youtube.com/SekretariatPresiden)

Sebelumnya, pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah merancang kebijakan baru terkait penggunaan Wisma Atlet secara permanen. Menteri Sekretaris Negara kala itu, Pratikno mengungkapkan, pihaknya telah membicarakan itu bersama Menteri Keuangan dan Menteri PUPR.

Pratikno menjelaskan, Wisma Atlet, yang awalnya dibangun sebagai tempat tinggal atlet dan kemudian difungsikan sebagai tempat penanganan pasien COVID-19, telah digunakan untuk berbagai keperluan pasca-pandemik.

Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang jelas untuk penggunaan jangka panjangnya. Pembahasan tersebut hanya fokus pada perumusan kebijakan permanen untuk Wisma Atlet ke depan.

"Jadi kita perlu untuk membuat kebijakan penggunaannya secara permanen ke depan. Kita hanya perlu membahas itu saja tadi,” kata Pratikno kepada jurnalis, Selasa (6/8/2024).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us