Jakarta, IDN Times - Sebagian orang memulai investasi dengan dorongan dari lingkungan sekitar atau melihat tren yang diinspirasi influencer atau panutannya. Istilah fear of missing out alias FOMO juga terjadi pada mereka yang ingin berinvestasi, dengan alasan 'takut ketinggalan'.
Peningkatan jumlah investor selama pandemik COVID-19 juga memengaruhi mereka yang selama ini belum melek investasi. Mereka merasa tidak bisa mengikuti gaya hidup orang-orang yang sudah mulai investasi, baik saham, reksa dana, emas, maupun deposito.
Kepanikan tidak hanya melanda mereka yang belum berinvestasi, melainkan juga kepada orang-orang yang sudah berinvestasi. Biasanya, mereka yang sudah berinvestasi takut kehilangan dan akan merasa gundah jika investasi berujung pada kerugian.
Apa yang perlu kamu pahami agar bisa berinvestasi dengan lebih tenang? Berikut ini tiga hal yang mesti kamu cek kembali, seperti dikutip IDN Times dari situs resmi Astra Life.