Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)
ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Intinya sih...

  • Nilai emas telah teruji sejak ribuan tahun, sementara kripto masih tergolong aset baru dengan risiko yang cukup besar.

  • Harga emas relatif lebih stabil dibandingkan kripto yang dipengaruhi oleh spekulasi dan sentimen pasar.

  • Emas mampu melawan inflasi dan didukung oleh institusi keuangan besar, sementara kripto masih harus menghadapi keraguan dan penolakan dari banyak negara.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam dunia investasi ternyata emas dan kripto kerap kali dibandingkan, sebab keduanya dianggap sebagai aset alternatif yang cukup menarik. Namun, apabila dilihat dari sisi stabilitas, emas dianggap jauh lebih unggul jika dibandingkan kripto yang memang fluktuasinya cukup tinggi.

Emas telah dikenal selama ribuan tahun lamanya sebagai salah satu aset penyimpanan nilai yang relatif aman, sementara kripto masih tergolong aset baru dengan risiko yang cukup besar. Berikut ini beberapa alasan yang akan menjelaskan mengapa emas dianggap lebih stabil jika dibandingkan kripto untuk aset investasi.

1. Nilai emas telah teruji sejak ribuan tahun

ilustrasi emas batangan (pexels.com/Pixabay)

Emas telah digunakan sebagai alat tukar, simbol kekayaan, hingga penyimpanan nilai sejak zaman peradaban kuno. Tidak heran apabila stabilitas yang dimiliki emas tetap terjaga, sebab aset tersebut memiliki fungsi yang nyata dan telah diakui dihampir seluruh dunia.

Sebaliknya untuk kripto masih berusia relatif muda, bahkan keberadaannya baru saja populer dalam satu dekade terakhir. Tidak heran apabila ketidakpastian regulasi dan adopsi seolah membuat kripto jadi lebih rentan terhadap adanya perubahan tren pasar.

2. Fluktuasi harga yang lebih terkendali

ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Harga emas memang bisa mengalami naik turun, namun pergerakannya relatif lebih stabil jika dibandingkan kripto yang bisa saja mengalami perubahan drastis hanya dalam hitungan jam. Investor emas jarang sekali menghadapi penurunan nilai secara ekstrem dalam waktu yang relatif singkat.

Di sisi lain, ternyata kripto sangat dipengaruhi oleh spekulasi, sentimen pasar, hingga cuitan dari tokoh-tokoh terkenal. Kondisi ini seolah membuat kripto memiliki risiko yang cukup tinggi bagi para investor yang memang tidak siap dalam menghadapi volatilitas pasar.

3. Perlindungan terhadap inflasi

ilustrasi emas (pexels.com/Robert Lens)

Salah satu alasan utama mengapa emas dianggap lebih stabil adalah kemampuannya untuk melawan inflasi. Pada saat nilai mata uang cenderung melemah, harga emas biasanya justru meningkat, sehingga dapat menjaga daya beli dari pemiliknya.

Kripto belum bisa membuktikan kemampuan dalam memberikan proteksi yang sama terhadap potensi inflasi yang mungkin terjadi. Sebaliknya, ada banyak aset kripto yang justru anjlok nilainya pada saat terjadi gejolak ekonomi global.

4. Dukungan dan kepercayaan global

ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Emas telah diakui secara internasional dan didukung oleh institusi keuangan besar, termasuk dalam hal ini bank sentral di berbagai negara. Fakta ini juga seolah membuat emas memiliki legitimasi yang cukup kuat sebagai aset investasi jangka panjang.

Sementara untuk kripto masih harus menghadapi keraguan dan penolakan dari banyak negara, sebab memang risiko penyalahgunaan dan kurangnya regulasi yang jelas. Hal ini seolah membuat tingkat kepercayaan terhadap kripto pun masih jauh di bawah emas.

Emas terbukti lebih stabil jika dibandingkan kripto karena memang nilainya telah teruji dalam waktu yang cukup lama. Bagi para investor yang memang ingin mencari keamanan jangka panjang, emas tetap bisa dijadikan sebagai pilar utama.

Sementara itu, kripto lebih cocok untuk peluang keuntungan besar dalam waktu yang relatif singkat, namun diikuti pula dengan risikonya yang tinggi. Tentukan mana pilihan investasi yang paling tepat sesuai dengan kebutuhan dan profil risikomu ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team