ilustrasi stres (pexels.com/Timur Weber)
Kalau kamu mulai sering menerima telepon dari bank atau pihak penagih utang, itu artinya kamu sudah menunggak pembayaran. Dalam banyak kasus, penagih baru akan menghubungi setelah kamu melewati batas jatuh tempo dan gak ada pembayaran sama sekali.
Ini bukan cuma soal ketidaknyamanan, tapi juga soal reputasi finansialmu. Semakin lama kamu mengabaikan utang-utang itu, semakin buruk dampaknya bagi skor kreditmu. Dalam jangka panjang, ini bisa memengaruhi peluangmu untuk mendapatkan pinjaman di masa depan, bahkan mempersulit proses sewa rumah atau pekerjaan.
Utang memang bukan hal yang aneh dalam kehidupan sehari-hari. Tapi saat tanda-tanda seperti di atas mulai muncul, kamu perlu berhenti sejenak dan evaluasi kondisi keuanganmu. Jangan tunggu sampai utang benar-benar menghancurkan keseharian dan masa depanmu, ya.
Langkah pertama adalah jujur pada diri sendiri bahwa kamu butuh solusi. Mulailah dari membuat anggaran yang realistis, kurangi pengeluaran yang tidak penting, dan pertimbangkan cari bantuan profesional jika memang perlu. Ingat, semakin cepat kamu bertindak, semakin besar peluangmu untuk lepas dari jerat utang dan mengatur ulang masa depan finansialmu.