Jakarta, IDN Times - Liburan sekolah merupakan momen yang selalu dinanti karena menjadi kesempatan bagi keluarga untuk beristirahat dan menghabiskan waktu berkualitas bersama. Namun, di balik euforia tersebut, momen ini kerap menguras kantong karena lonjakan biaya seperti mulai dari transportasi hingga aktivitas rekreasi, yang sering kali luput dari perencanaan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), mobilitas tinggi selama periode libur keagamaan dan libur sekolah merupakan salah satu faktor pendorong pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga.
Sepanjang kuartal I-2025, pengeluaran konsumsi rumah tangga mencatatkan pertumbuhan year on year (yoy) sebesar 4,89 persen mencapai Rp3.089,5 triliun atau setara dengan 54,53 persen produk domestik bruto (PDB) nasional.
Sebagai komponen terbesar dalam struktur PDB Indonesia, konsumsi rumah tangga mencerminkan daya beli dan perilaku belanja masyarakat yang sering kali melonjak pada masa liburan. Jika tidak dibarengi perencanaan yang matang, lonjakan pengeluaran dapat berpotensi menekan arus kas keluarga.
Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk tetap disiplin dalam mengatur pengeluaran agar momen liburan tetap menyenangkan tanpa mengorbankan stabilitas keuangan. Berikut ini beberapa jurus sederhana, tapi efektif yang dapat membantu keluarga menjaga kondisi keuangan tetap sehat saat menyambut musim liburan ini: