Sebanyak apa pun pengetahuan seseorang tentang keuangan, tetap ada godaan untuk menghamburkan uang secara tidak disadari. Gaya hidup konsumtif kerap menyusup dalam bentuk kecil, seperti membeli barang bermerek yang sebenarnya tidak dibutuhkan, mengganti mobil hanya demi gengsi, atau terlalu sering makan di restoran mahal. Bila dibiarkan, kebiasaan ini bisa membebani dompet dan perlahan menggerogoti kestabilan keuangan.
Bagi kalangan kelas menengah, mengelola pengeluaran dengan cermat adalah kunci menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan. Tanpa disadari, pemasukan yang cukup bisa cepat habis hanya karena keputusan finansial yang kurang bijak.
Stoy Hall, seorang perencana keuangan bersertifikat (CFP) sekaligus CEO Black Mammoth, mengungkapkan lima bentuk pengeluaran yang kerap membuat kelas menengah boros secara tidak sadar. Menurutnya, mengenali pola pengeluaran ini penting agar masyarakat bisa mulai membangun kebiasaan finansial yang lebih sehat dan terencana.
Dilansir GOBankingRates, berikut lima pengeluaran yang membuat kelas menengah boros.