Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang kaya (freepik.com/Freepik)
ilustrasi orang kaya (freepik.com/Freepik)

Intinya sih...

  • Mindset bertumbuh membantu melihat tantangan sebagai bahan belajar, bukan penghalang.

  • Menetapkan tujuan jelas dan mengukur progres secara teratur memudahkan dalam pengelolaan keuangan sehari-hari.

  • Investasi pada aset dan diri, memiliki beberapa sumber penghasilan, serta mengambil risiko terukur adalah kunci kesuksesan finansial.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu pasti penasaran, apa rahasia di balik kesuksesan finansial orang kaya? Ternyata, bukan hanya tentang berapa banyak uang yang mereka hasilkan, lho, tapi juga bagaimana mereka mengelolanya. Kebiasaan finansial yang baik bisa menjadi pembeda antara mereka yang terus maju dan yang stuck di tempat.

Menurut penelitian, sekitar 80 persen jutawan di Amerika adalah self-made, artinya mereka membangun kekayaannya dari nol. Rahasianya? Mereka punya kebiasaan finansial yang berbeda dari kebanyakan orang.

Nah, kalau kamu ingin meniru kesuksesan mereka, yuk simak lima kebiasaan finansial orang kaya yang bisa kamu terapkan!

1. Kembangkan mindset bertumbuh

ilustrasi optimis (freepik.com/tirachardz)

Mindset bertumbuh bikin kamu melihat tantangan sebagai bahan belajar, bukan tembok penghalang. Setiap kegagalan diperlakukan sebagai data, sehingga kamu bisa memperbaiki strategi tanpa drama berlebihan.

Rasa ingin tahu juga meningkat, jadi kamu aktif cari pengetahuan baru tentang uang, investasi, atau peluang kerja. Perubahan ini terdengar sederhana, tapi dampaknya besar ke keputusan finansial harian, dari cara belanja sampai cara menilai risiko.

2. Tetapkan tujuan dan ukur progres

ilustrasi goal (freepik.com/ijeab)

Orang kaya biasanya punya tujuan yang jelas dan tenggat waktunya spesifik. Kamu bisa mulai dari target satu tahun, lalu turunkan ke target bulanan dan mingguan agar lebih terukur.

Angka yang konkret memudahkanmu memilah prioritas, menahan pembelian impulsif, serta memilih aktivitas yang benar-benar mendekatkan ke tujuan. Progres perlu dicatat, misalnya lewat spreadsheet atau aplikasi budgeting supaya kamu tahu mana kebiasaan yang efektif dan mana yang perlu disesuaikan.

3. Investasi pada aset dan diri

ilustrasi kursus (pexels.com/Kampus Production)

Investasi gak hanya menyangkut saham atau properti, melainkan juga peningkatan kapasitas diri. Skill baru, sertifikasi, atau kursus singkat sering kali menaikkan nilai tawarmu di pasar kerja maupun bisnis.

Portofolio finansial tetap penting, jadi kamu bisa belajar dasar-dasar seperti tujuan investasi, jangka waktu, profil risiko, dan biaya-biaya. Rutinitas sederhana seperti auto-invest tiap bulan membantumu disiplin, sementara investasi pada kesehatan dan gaya hidup seimbang menjaga stamina untuk produktif jangka panjang.

4. Punya beberapa sumber penghasilan

ilustrasi digital product (freepik.com/freepik)

Mengandalkan satu sumber penghasilan bikin kamu rentan saat terjadi perubahan di tempat kerja atau bisnis utama. Kamu bisa mulai dari skill yang sudah ada lalu dikembangkan menjadi side income, misalnya freelance, jualan digital product, atau jasa konsultasi.

Aliran pemasukan yang beragam mempercepat kamu mencapai milestone finansial dan menambah ruang untuk menabung maupun berinvestasi. Pengalaman dari kanal pendapatan yang berbeda juga akan memperluas jaringan dan membuka peluang tak terduga. Jadi, jangan hanya mengandalkan dari satu sumber cuan saja, ya.

5. Ambil risiko terukur, bukan nekat

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pertumbuhan jarang terjadi tanpa risiko, tetapi cara mengelolanya yang membedakan hasilnya. Analisis sederhana seperti potensi rugi, skenario terburuk, dan rencana mitigasi dapat membantumu melangkah lebih percaya diri.

Instrumen berisiko tinggi sebaiknya jangan jadi satu-satunya tumpuan, melainkan bagian kecil dari portofolio sesuai profil risiko. Kebiasaan mengevaluasi hasil keputusan, baik yang sukses maupun yang belum sesuai harapan, akan mempertajam intuisi finansialmu dari waktu ke waktu.

Kamu gak perlu menunggu kaya dulu untuk punya kebiasaan orang kaya. Mindset bertumbuh, tujuan yang jelas, investasi pada aset serta diri, punya beberapa sumber penghasilan, dan keberanian mengambil risiko terukur bisa kamu bangun mulai sekarang.

Langkahnya gak harus besar, yang penting konsisten dan terukur agar kemajuan terasa setiap bulan. Kebiasaan ini akan membantumu fokus ke pembangunan aset, bukan sekadar pengeluaran yang cepat habis. Arah finansialmu jadi lebih jelas, stres karena uang berkurang, dan peluang untuk maju semakin terbuka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team