Menjelang Lebaran kemarin, kamu sudah bertekad buat langsung berhemat begitu mudik selesai dan kembali ke rantau. Dirimu semangat sekali untuk bekerja keras lagi supaya bisa menabung. Kamu sadar bahwa pengeluaranmu membengkak ketika perayaan Idul Fitri bahkan sejak Ramadan.
Tapi keran pengeluaran ternyata tidak lantas tertutup begitu libur Lebaran berakhir. Pengeluaran terus saja ada bahkan berlipat-lipat dari sebelum Idul Fitri dan Ramadan. Apa yang salah? Bisakah dirimu mengerem pengeluaran yang makin hari makin bertambah? Sementara pendapatanmu cenderung tetap.
Penataan ulang kondisi keuangan harus diawali dari menelusuri penyebab finansialmu morat-marit hingga kini. Kalau kamu masih sulit berhemat meski Lebaran telah berlalu, momen hari raya tidak bisa disalahkan. Pasti terdapat kekeliruan dari diri sendiri, seperti di bawah ini.