5 Tips Mengajukan Kredit bagi Kamu yang Kerja sebagai Freelancer

Bekerja sebagai freelancer memang punya kelebihan yang sulit ditolak, seperti kebebasan waktu dan fleksibilitas untuk memilih proyek sesuai keinginan. Namun, gak bisa dimungkiri ada tantangan tersendiri, terutama saat berurusan dengan lembaga keuangan, nih. Salah satu hal yang sering jadi hambatan yakni saat kamu mau mengajukan kredit, entah itu kredit rumah, kendaraan, atau bahkan kartu kredit. Gak seperti karyawan dengan slip gaji tetap setiap bulan, penghasilan freelancer biasanya gak menentu karena sifatnya bergantung pada proyek yang sedang dikerjakan.
Kendala ini sering bikin freelancer merasa pesimis, padahal sebenarnya peluang untuk mendapatkan kredit tetap ada, asalkan kamu tahu caranya. Lembaga keuangan memang butuh kepastian bahwa kamu mampu membayar cicilan dengan lancar, dan tips-tips berikut akan sangat membantu. Kalau kamu freelancer yang sedang bingung gimana cara meyakinkan pihak bank atau lembaga pembiayaan, baca terus sampai habis, ya!
1. Siapkan rekam jejak keuangan yang rapi
Rekam jejak keuangan menjadi salah satu hal yang paling penting saat kamu ingin mengajukan kredit sebagai freelancer. Karena kamu gak punya slip gaji bulanan, bank akan melihat aliran dana masuk dan keluar di rekening kamu sebagai pengganti bukti penghasilan. Rekam jejak keuangan ini akan menunjukkan konsistensi penghasilanmu, meskipun nominalnya mungkin bervariasi setiap bulan.
Untuk itu, biasakan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran dengan detail. Gunakan rekening bank khusus untuk pekerjaanmu sebagai freelancer, sehingga alur keuangan dari proyek-proyek yang kamu kerjakan terlihat jelas. Misalnya, jika dalam sebulan kamu menangani tiga proyek dengan total pembayaran Rp15 juta, pastikan semua pembayaran masuk ke rekening tersebut. Rekam jejak ini akan jadi bukti kuat kalau kamu mampu mengelola keuangan dengan baik, sehingga pihak bank merasa yakin untuk memberikan kredit.