Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Freelancer Pemula Sebaiknya Terapkan Strategi Underpaid

ilustrasi freelancer (unsplash.com/Brandy Kennedy)

Menurut sebagian orang, menjadi freelancer adalah profesi impian. Pasalnya, mereka dapat  menetapkan waktu, tempat bekerja, pendapatan dan jam kerja sendiri. Tapi, tidak mudah bagi seorang freelancer pemula yang baru terjun di dunia freelance.

Jika kamu adalah seorang freelancer pemula, maka kamu perlu melakukan strategi khusus di awal-awal merintis, salah satunya adalah strategi underpaid, yakni menerima bayaran yang lebih rendah dari standar. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kamu harus harus menerapkan strategi ini.

1. Demi untuk membangun portofolio

ilustrasi portofolio (pexels.com/Pixabay)

Salah satu pertimbangan klien dalam merekrut freelancer adalah ketertarikan mereka akan portofolio yang dimiliki. Dengan melihat portofolio, klien dapat mengetahui hasil kerja dari para freelencer yang akan direkrut. 

Dengan menerima proyek dengan bayaran lebih rendah, freelancer pemula dapat menarik lebih banyak klien. Hasil kerja dari proyek ini digunakan untuk membangun portofolio yang kuat dan menunjukkan keterampilan mereka kepada calon klien. Umumnya, klien akan lebih mudah percaya kepads freelancer yang sudah pernah mengerjakan proyek sebelumnya. 

2. Mengumpulkan feed back dan testimoni dari klien

ilustrasi seorang freelancer (unsplash.com/Iris Wang)

Sebagai pemula, freelancer harus lebih banyak mempelajari pasar dan keinginan klien. Maka dari itu, feed back dari klien sangat dibutuhkan. Feed back ini akan digunakan sebagai bahan evaluasi tentang proyek yang sudah dikerjakan. 

Klien yang puas cenderung memberikan ulasan positif. Ulasan ini sangat berharga untuk membangun reputasi di platform freelance dan menarik lebih banyak klien di masa depan.

3. Memperbanyak pengalaman

ilustrasi seorang freelancer (unsplash.com/Brandy Kennedy)

Membangun klien menggunakan strategi bayaran yang lebih rendah dapat menjadi cara bagi freelancer pemula untuk belajar lebih banyak. Freelancer akan mendapatkan pembelajaran tentang dunia industri yang digeluti, permintaan klien, dan memahami proses freelance secara garis besar. 

Makin banyak projek yang dikerjakan, seorang freelancer makin memahami segala hal yang berkaitan dengan pekerjaannya. Pengalaman ini membuat seorang pekerja lepas menjadi lebih terampil dan mudah beradaptasi. 

4. Mengurangi risiko keuangan

ilustrasi pekerja lepas (unsplash.com/Nik)

Umumnya, freelancer pemula belum memiliki klien tetap dan pendapatan yang stabil. Strategi menerima bayaran yang lebih rendah merupakan langkah yang aman untuk mengurangi ketidakpastian finansial. 

Awal berkarier, seorang pekerja lepas sebaiknya fokus pada pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan memastikan cash flow tetap berjalan. Target keuangan yang lebih jauh dapat diraih jika pendapatan sudah stabil.

5. Eksperimen dengan berbagai jenis proyek

ilustrasi presentasi di depan klien (unsplash.com/Campaign Creators)

Pekerja lepas pemula mungkin masih bingung dalam menentukan niche dan memperjelas fokus karier ke depannya. Dengan tarif yang lebih rendah, pekerja lepas pemula berkesempatan untuk mendapatkan berbagai macam proyek untuk mengetahui mana yang paling sesuai dengan minat dan keterampilan mereka. 

Hal ini sangat membantu para freelancer untuk menggali dan menemukan potensi mereka  yang paling menonjol dan memiliki pasar yang luas di industri. Pekerja lepas pemula membutuhkan waktu sekitar 3-6 bulan untuk mengeksplor diri sebelum benar-benar serius bekerja di bidang yang mereka pilih. 

Meskipun strategi underpaid ini dapat memberikan keuntungan dalam hal portofolio dan menarik klien, ini juga berisiko menurunkan nilai pasar secara keseluruhan. Maka dari itu, penting bagi freelancer untuk secara bertahap meningkatkan tarif mereka setelah mendapatkan reputasi dan pengalaman yang cukup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lulu Fatikhatul Maryamah
EditorLulu Fatikhatul Maryamah
Follow Us