Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perbedaan berlian dan permata (pexels.com/The Glorious Studio)
ilustrasi perbedaan berlian dan permata (pexels.com/The Glorious Studio)

Intinya sih...

  • Komposisi dan proses pembentukan berbeda drastis antara berlian dan permata

  • Warna dan kilau yang membedakan kesan visual antara berlian dan permata

  • Standar penilaian yang tak sama antara berlian dan permata

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Berinvestasi gak selalu berarti membeli saham atau properti, kok. Kita bisa memperkuat portofolio dengan luxury asset seperti perhiasan, yang memiliki nilai estetika sekaligus finansial, lho. Berlian dan permata menjadi dua pilihan favorit yang kerap menarik perhatian para investor.

Nah, memahami perbedaan berlian dan permata jadi langkah awal yang wajib kita lakukan sebelum mengeluarkan dana besar. Kesalahpahaman antara keduanya bisa membuat kita membeli aset yang nilainya gak sesuai harapan, lho.

Yuk, kupas perbedaan paling penting antara berlian dan permata sehingga kita bisa berinvestasi dengan lebih bijak.


1. Komposisi dan proses pembentukan yang beda drastis

ilustrasi perbedaan berlian dan permata (pexels.com/The Glorious Studio)

Berlian merupakan karbon murni yang terbentuk dalam tekanan dan suhu ekstrem di dalam bumi selama jutaan tahun. Struktur kristalnya membuat berlian memiliki kilau khas yang disebut adamantine luster. Kekerasannya yang mencapai 10 pada skala Mohs menjadikannya batu paling tahan goresan di dunia, nih.

Permata, di sisi lain, adalah istilah umum untuk berbagai batu mulia seperti safir, ruby, zamrud, hingga opal. Komposisi mereka bisa berupa korundum, beril, atau mineral lainnya dengan tingkat kekerasan bervariasi. Ini berarti gak semua permata sekuat berlian, sehingga perawatan dan penyimpanannya perlu perhatian ekstra, lho.


2. Warna dan kilau yang membedakan kesan visual

ilustrasi perbedaan berlian dan permata (pexels.com/The Glorious Studio)

Warna dan kilau jadi faktor utama yang membuat berlian dan permata tampak berbeda di mata kita. Berlian terkenal dengan kejernihan dan kilau putihnya yang memantulkan cahaya dengan sempurna. Potongan yang tepat membuat berlian mampu menciptakan efek fire dan brilliance yang membuatnya tampak hidup, lho.

Permata, sebaliknya, dikenal dengan variasi warnanya yang kaya dan memikat. Safir biru, ruby merah, dan zamrud hijau memberikan kesan karakter yang unik dan personal. Dengan begitu banyak pilihan warna, permata memberi keleluasaan bagi kita untuk memilih aset yang paling mencerminkan gaya atau kepribadian.


3. Standar penilaian yang tak sama

ilustrasi perbedaan berlian dan permata (pexels.com/The Glorious Studio)

Berlian memiliki standar penilaian 4C (cut, color, clarity, carat) yang diakui secara internasional. Hal ini memudahkan kita membandingkan kualitas antara satu berlian dengan yang lain. Sertifikat dari lembaga seperti GIA menjadi dokumen penting yang membantu menjaga nilai jual di masa depan.

Permata gak selalu memiliki standar penilaian seterstruktur berlian, lho. Penilaian kualitasnya juga sering bergantung pada keahlian gemolog dan bisa berbeda antarnegara atau lembaga. Ini membuat penting bagi kita untuk membeli permata dari sumber terpercaya yang memberi laporan lengkap tentang asal dan kualitasnya.


4. Keberadaan sertifikat dan pengaruhnya pada nilai jual

ilustrasi perbedaan berlian dan permata (pexels.com/The Glorious Studio)

Salah satu perbedaan penting adalah ketersediaan sertifikat resmi. Berlian selalu disertai sertifikat dari lembaga gemologi terkemuka seperti GIA, IGI, atau HRD. Sertifikat ini mencantumkan detail lengkap tentang cut, color, clarity, dan carat, sehingga memudahkan kita menilai harga wajar dan potensi jual kembali.

Permata kadang disertai laporan gemologi, tetapi tak semua toko atau penjual menyediakannya. Padahal, sertifikat sangat membantu membedakan permata asli dari yang sintetis atau diproses, lho. Jika kita ingin membeli permata untuk investasi, sebaiknya pastikan permata tersebut memiliki sertifikat atau laporan dari laboratorium terpercaya, lho.


5. Ketersediaan dan kelangkaan yang berdampak pada harga

ilustrasi perbedaan berlian dan permata (pexels.com/The Glorious Studio)

Berlian tersedia dari tambang di banyak negara seperti Rusia, Botswana, dan Kanada. Namun, berlian dengan kualitas tinggi tetap tergolong langka sehingga harganya stabil dan diminati kolektor serta investor. Ini menjadikannya salah satu pilihan safe investment yang populer.

Permata mempunyai tingkat kelangkaan yang lebih beragam, lho. Beberapa jenis, seperti ruby darah merpati atau zamrud Kolombia, hanya ditemukan di lokasi tertentu. Kelangkaan ini membuat harga permata tersebut bisa naik sangat tinggi, terutama jika kualitasnya sangat baik, ya.


6. Perbedaan perawatan dan daya tahan

ilustrasi perbedaan berlian dan permata (pexels.com/Engin Akyurt)

Dari segi daya tahan, berlian berada di puncak dengan kekerasan 10 pada skala Mohs. Berlian hampir mustahil tergores, sehingga lebih tahan lama bahkan jika sering dipakai. Perawatannya pun cukup mudah, hanya perlu dibersihkan secara rutin agar kilaunya tetap maksimal.

Permata memerlukan perhatian ekstra karena tingkat kekerasannya lebih rendah. Beberapa batu seperti opal dan zamrud mudah retak atau pudar jika terkena panas, bahan kimia, atau benturan. Oleh karena itu, penyimpanan yang aman dan pembersihan yang hati-hati sangat penting untuk mempertahankan nilai investasinya.


7. Likuiditas dan potensi investasi yang berbeda

ilustrasi perbedaan berlian dan permata (pexels.com/The Glorious Studio)

Berlian memiliki pasar yang lebih luas karena kualitasnya dapat diukur secara objektif dengan sistem 4C. Hal ini membuatnya lebih mudah dijual kembali, baik melalui toko perhiasan maupun pelelangan. Stabilitas ini menjadikannya aset yang relatif aman bagi investor pemula.

Permata cenderung memiliki pasar yang lebih sempit. Namun, jika kita berhasil mendapatkan permata langka dengan kualitas tinggi, harganya bisa naik berkali-kali lipat karena diminati kolektor, lho. Ini menjadikannya peluang investasi berisiko tinggi tetapi juga berpotensi memberikan keuntungan yang besar.


8. Tren investasi dan sentimen pasar

ilustrasi perbedaan berlian dan permata (pexels.com/Leah Newhouse)

Berlian selalu diminati karena pemakaiannya yang luas, terutama untuk cincin pernikahan dan pertunangan. Permintaan yang konsisten ini membantu menjaga harga berlian tetap stabil dari tahun ke tahun.

Sedangkan, permata lebih dipengaruhi oleh tren mode dan budaya pop. Contohnya, kenaikan permintaan safir biru pernah terjadi setelah cincin Kate Middleton menjadi sorotan media. Jika mengikuti tren ini, kita bisa memanfaatkan momentum untuk meraih keuntungan dari kenaikan harga.

Mengetahui perbedaan berlian dan permata memberi kita kebebasan memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko. Berlian menawarkan kestabilan dan standar nilai yang jelas, sedangkan permata memberi peluang keuntungan lebih besar melalui kelangkaan dan keunikan warnanya. Apa pun keputusan kita, pastikan selalu membeli dari sumber terpercaya dan dengan sertifikat resmi agar nilai investasinya terjaga, ya.


This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team