ilustrasi pebisnis bekerja (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)
Bayangkan, jika sedari awal pasang harga yang wajar, tentu untungnya juga bernominal wajar. Alhasil, kamu jadi punya dana untuk semakin melebarkan sayap di dunia bisnis. Jadi, bisnis gak cuma stagnan di satu jenis saja.
Pun dalam satu jenis bisnis itu bisa berkembang lantaran punya dana lebih. Mulai dari mencoba peluang variasi produk lain, coba teknik promosi ini dan itu, dan sejenisnya. Biar gak rugi, apalagi buat pebisnis pemula, semua itu ya pakai dana yang khusus disisihkan dari keuntungan bisnis.
Beda halnya dengan nilai jual pada harga murah, untung jadi pas-pasan, malah bisa jadi lebih sering menutupi dengan dana pribadi. Dengan kondisi ini, tentu peluang untuk coba melebarkan sayap bisnis ya dari dana pribadi pula. Anggap punya dananya, sama-sama bisa mencoba mengembangkan bisnis, tapi apa iya kamu gak ingin punya keuntungan besar? Mau sampai kapan bakar uang pakai dana pribadi? Coba Renungkan.
Pada akhirnya, alih-alih meraih banyak konsumen dengan harga murah yang tanpa batas. Lebih baik fokus pada nilai jual akan kualitas disertai nilai unik yang hanya ada pada produkmu saja. Hal tersebut juga gak kalah menarik di mata konsumen, lho.
Kalau produkmu dibuat seberharga mungkin, gak ada masalah kalau punya nilai jual yang mahal. Kalau produkmu punya daya saing tinggi, pantas kalau harga belinya juga mahal. Kamu pebisnis yang hebat, kamu layak punya laba yang tinggi, dan itu semua bisa kamu dapatkan dari menjual produk dari harga yang pantas, bukan harga pas-pasan, ya.