Mencari penghasilan tambahan sebagai side hustle untuk menambah penghasilan dan mengatasi biaya hidup yang makin tinggi.
Ingin punya kendali atas waktunya sendiri tanpa terikat aturan kantor atau atasan, membuat hidup lebih seimbang.
Ingin menyalurkan passion dan hobi dengan bekerja sesuai minat, menjadikan bisnis soal kepuasan pribadi.
Belakangan ini, makin banyak orang yang memilih jalur bisnis sebagai pilihan utama untuk mencari penghasilan. Bukan cuma orang yang sudah lama di dunia kerja, tapi juga anak muda, mahasiswa, bahkan ibu rumah tangga mulai tertarik membangun usaha sendiri.
Fenomena ini bukan sekadar tren sesaat, tapi mencerminkan adanya pergeseran cara pandang terhadap pekerjaan dan penghasilan. Nah, berikut ini ada beberapa alasan kenapa banyak orang memilih terjun ke dunia bisnis! Intip yuk!
Tidak semua orang langsung keluar dari pekerjaan utama untuk berbisnis. Banyak yang memulainya sebagai side hustle untuk menambah penghasilan. Biaya hidup yang makin tinggi, cicilan, dan kebutuhan mendadak jadi alasan utama kenapa orang merasa perlu punya sumber pemasukan lain.
Bisnis kecil-kecilan seperti jualan online, jasa desain, atau usaha kuliner rumahan sering dipilih karena bisa dijalankan di sela waktu luang. Meski terlihat sederhana, banyak yang akhirnya serius menekuninya karena hasilnya ternyata cukup menjanjikan.
Salah satu alasan kuat orang memilih bisnis adalah ingin punya kendali lebih atas waktunya sendiri. Dengan menjalankan usaha, mereka bisa menentukan jam kerja, kapan libur, hingga ritme hidup tanpa terikat aturan kantor atau atasan. Ini sangat menarik, terutama bagi mereka yang merasa jenuh dengan rutinitas kerja kantoran.
Kebebasan ini membuat banyak orang merasa hidupnya lebih seimbang. Mereka bisa menyesuaikan waktu kerja dengan urusan pribadi, keluarga, bahkan kesehatan mental. Bagi sebagian besar orang, kebebasan mengatur waktu adalah salah satu bentuk kemewahan yang tidak ditawarkan oleh pekerjaan tetap.
Banyak orang terjun ke bisnis karena ingin menghidupkan passion atau hobi mereka. Misalnya, seseorang yang suka masak jadi buka usaha makanan rumahan, atau yang hobi desain mulai jualan produk digital. Dengan cara ini, mereka bisa bekerja sekaligus menikmati prosesnya.
Ketika bekerja sesuai minat, rasa lelah atau tekanan jadi lebih mudah dilalui. Ini yang membuat banyak orang merasa bisnis bukan cuma soal uang, tapi juga soal kepuasan pribadi karena bisa menekuni hal yang mereka cintai.
Ketidakpastian dunia kerja membuat sebagian orang berpikir dua kali untuk terus menggantungkan hidup dari pekerjaan kantoran. PHK, kontrak kerja yang tidak pasti, atau tekanan dari lingkungan kerja bisa menjadi alasan mereka ingin punya pegangan sendiri.
Dengan membangun bisnis, mereka punya sumber penghasilan alternatif yang tidak bergantung pada orang lain. Bahkan, beberapa orang mulai bisnis kecil-kecilan sambil tetap bekerja, sebagai bentuk jaga-jaga jika suatu saat kondisi finansial dari pekerjaan utama terganggu.
Banyak orang bermimpi punya hidup yang lebih fleksibel jadi bisa kerja dari mana saja, bebas menentukan jam kerja, dan tidak perlu izin kalau ingin cuti. Bisnis dianggap sebagai cara yang memungkinkan semua itu, terutama di era digital saat ini.
Fleksibilitas semacam ini memberi ruang bagi orang untuk tetap produktif tanpa harus terikat rutinitas yang membosankan. Meski tantangannya banyak, kebebasan yang didapat dari menjalankan usaha sendiri dianggap sepadan dengan usaha yang dikeluarkan.