Generasi Z yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 menghadapi era digital dan keuangan yang jauh berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Perkembangan teknologi, ketidakpastian ekonomi global, dan perubahan sistem kerja menuntut pemahaman investasi yang lebih matang sejak usia muda. Literasi investasi bukan lagi sekadar pilihan melainkan kebutuhan dasar untuk menghadapi tantangan finansial di masa depan.
Namun kenyataannya, banyak anak muda masih merasa investasi itu rumit atau bahkan berisiko terlalu tinggi. Padahal, menunda untuk belajar berinvestasi dapat membuat mereka kehilangan waktu berharga dalam membangun aset jangka panjang. Berikut adalah empat alasan mengapa generasi Z harus melek investasi dan memulai sedini mungkin.