ilustrasi dana (unsplash.com/ryanquintal)
Memahami apa itu aliran dana bisa membuka mindset lebih luas terkait cara melakukan pengukurannya. Aliran dana akan terus berjalan mengingat untuk menyeimbangkan seluruh sektor ekonomi.
Untuk mengetahui bagaimana cara mengukur aliran dana tersebut, berikut uraiannya:
1. Tingkat Kas Reksa Dana
Para investor bisa melihat tingkat dari reksa dana guna melakukan penentuan seberapa banyak uang yang seharusnya dimiliki oleh investor guna membeli sebuah saham. Apabila tingkat reksa dana berada pada posisi rendah, hal itu menunjukkan dana institutional tidak mempunyai uang tunai yang banyak agar bisa digunakan untuk melakukan investasi pada saham baru.
Ketika sebuah lembaga mempunyai tingkat reksa dana yang terbilang cukup tinggi, maka hal itu menunjukkan bahwa pada lembaga tersebut mempunyai kecukupan modal guna membeli sebuah saham. Sehingga tingkatan dari reksa dana ini mempunyai pengaruh yang besar dalam pembelian saham yang dilakukan oleh investor.
2. Utang Marjinal
Pada umumnya utang marjinal pada pengukuran aliran dana merupakan cara lainnya guna melihat pergerakannya uang yang telah masuk dan keluar pada bidang ekonomi. Apabila kondisi pasar modal sedang dalam keadaan bullish, kebanyakan investor akan melakukan investasi dari semua saham yang dimiliki kepada pasar agar bisa memperoleh keuntungan.
Tindakan investor seperti ini akan terjadi ketika tingkatan utang marginnya berada pada posisi tertinggi. Sebab investor mempunyai pilihan opsi guna memanfaatkan akun tunai untuk melakukan penutupan seluruh investasi ataupun menggunakan akun margin.