TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Populer dalam Dunia Investasi, Ini Perbedaan Forex dan Saham

Kedua pasar ini dianggap cukup menguntungkan

Pexels/AlphaTradeZone

Jakarta, IDN Times - Dalam dunia investasi pasar saham dan pasar valuta asing (foreign exchange) atau yang lebih dikenal dengan forex bukanlah suatu hal yang asing didengar. Namun, tidak sedikit dari masyarakat Indonesia yang menganggap keduanya  segmen investasi yang sama.

Perlu diketahui bahwa forex dan saham berbeda, baik dari segi pengertian maupun sistem dan instrumen yang ada di dalam pasarnya. Lalu, apa saja perbedaan forex dan saham? Berikut ulasannya seperti yang dirangkum IDN Times.

Baca Juga: Gak Melulu Untung, 5 Kerugian Ini Mungkin Terjadi pada Investasi Saham

1. Perbedaan pengertian forex dan saham

https://unsplash.com/@firmbee

Walaupun keduanya adalah pasar investasi. Namun, dari segi pengertian saja sudah terlihat bedanya. Forex didefinisikan sebagai suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.

Sementara itu, saham adalah sebuah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan dengan klaim atas penghasilan dan kekayaan perseroan. Saham merupakan salah satu produk pasar modal yang menjadi salah satu instrumen investasi untuk jangka panjang. Jadi, saham dapat dibeli di pasar modal oleh investor yang memenuhi syarat.

2. Instrumen yang diperdagangkan berbeda

Google

Pada forex, instrumen yang diperdagangkan adalah mata uang negara-negara di dunia yang tidak memiliki pertukaran terpusat. Sedangkan saham, instrumen yang diperdagangkan adalah surat bukti kepemilikan atas perusahaan atau perseroan terbatas yang didaftarkan di Bursa Efek Indonesia.

3. Memiliki daya tarik likuiditas berbeda

Karyawan memantau pergerakan harga saham (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang dimilikinya pada saat jatuh tempo. Dalam dunia investasi, likuiditas dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi investor.

Pada pasar forex, likuiditasnya paling cair dibandingkan lainnya karena kapitalisasinya yang besar. Sementara, likuiditas pada pasar saham sangat bergantung pada popularitas dan kapitalisasi dari saham yang dibeli. 

4. Volatilitas yang menunjukan fluktuasi harga keduanya berbeda

unsplash.com/@markusspiske

Pengertian mudah dari volatilitas adalah market mood untuk melihat apakah harga melonjak tajam atau bahkan terjun bebas melemah (kisaran fluktuasi) yang artinya sedang terjadi volatilitas tinggi. 

Namun, volatilitas tidak sama dengan resiko. Dalam hal ini volatilitas bisa digunakan untuk mengukur peluang resiko, tetapi tidak dapat secara langsung dijadikan patokan sebagai sumber resiko dalam transaksi valas.

Pada pasar forex, volatilitasnya sangat tinggi. Ini berarti, harga bisa naik tinggi dengan cepat dan bisa turun dengan cepat juga. Sebaliknya, pola harga saham cenderung lebih stabil dan dapat dilacak dari waktu ke waktu. 

5. Berbeda pada leverage

Ilustrasi memantau pergerakan saham. ANTARA FOTO/Reno Esnir

Pada dasarnya, leverage adalah tingkat kemampuan dari perusahaan dalam penggunaan dana yang mempunyai beban secara tetap (hutang serta saham istimewa) dalam rangka untuk mewujudkan tujuan dari perusahaan untuk dapat memaksimalkan nilai kekayaan pemilik dari perusahaan.

Leverage memungkinkan seseorang melakukan transaksi dengan modal yang lebih kecil dibandingkan modal sesungguhnya. Dalam pasar forex ditawarkan leverage yang lebih tinggi. Sementara, pada pasar saham sangat kecil atau bahkan tidak ada. 

Baca Juga: 11 Istilah Seputar Saham untuk Kamu yang Sedang Belajar Investasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya