Investasi Kripto Diramal semakin Mainstream, seperti Apa Prospeknya?
Begini karakteristik peminat kripto
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Investasi aset kripto kini semakin menjamur. Chief Executive Officer (CEO) Indodax Oscar Darmawan memprediksi tren ini akan terus berlanjut dan investasi aset kripto akan menjadi semakin "mainstream" di masyarakat Indonesia.
"Hal ini masih perlu proses, utamanya proses edukasi. Bagaimana langkah-langkah yang tepat untuk memulai berinvestasi aset kripto, mengenal kripto yang akan dipilih, bagaimana cara memilih aset kripto yang benar, tentu harus digaungkan terus menerus," ujar Oscar dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (19/2/2022) dilansir ANTARA.
Seperti apa gambaran masa depan investasi kripto?
Baca Juga: Ramai Artis Luncurkan Koin Kripto, Pengamat Minta Aturan Diperketat
Baca Juga: Daftar 229 Aset Kripto yang Boleh Diperdagangkan di Indonesia, Cek ya!
1. Karakteristik dan perkembangan penetrasi investasi kripto
Menurut Oscar, penetrasi investasi aset kripto mayoritas diisi oleh orang-orang dengan rentang usia 21-35 tahun. Investor aset kripto diyakini akan berasal dari penduduk kota dengan jumlah populasi yang lebih sedikit dari penduduk di kota besar.
Bappebti Kementerian Perdagangan (Kemendag) memaparkan jumlah investor aset kripto di Indonesia hingga akhir 2021 mencapai 11 juta orang. Angka itu jauh lebih besar dibandingkan jumlah investor di pasar modal berbasis Single Investor Identification (SID) yang jumlahnya mencapai 7,48 juta investor.
Adapun akumulasi nilai transaksi aset kripto di Indonesia pada 2021 mencapai Rp859,45 triliun atau rata-rata per hari sebesar Rp2,3 triliun. Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan penghimpunan dana di pasar modal yang pada periode yang sama hanya mencapai Rp363,3 triliun.