TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Hal yang Jadi Pertimbangan Saat Ambil Cicilan, Ada yang Relate?

Kapan ya bisa cicil and chill?

Eva Celia (Dok. Jenius)

Saat bertransaksi, terkadang cicilan menjadi pilihan yang tepat sebagai metode pembayaran. Buat sebagian orang yang mungkin sulit menabung, semua keinginan hanya akan berakhir menjadi sebuah mimpi tanpa opsi cicilan.

Sayangnya, gak semua penjual atau toko bisa berikan metode cicilan. Ujung-ujungnya, kamu harus siapkan uang yang cukup untuk membayar penuh. Padahal, barang yang kamu inginkan sudah ada di depan mata. Pengen beli secara cicil, jadi kesusahan deh.

IDN Times bisa tebak nih, kalau kamu termasuk orang yang sering mengandalkan cicilan saat bertransaksi, pasti empat hal ini bakal terasa relate deh. Coba cek satu per satu yuk!

Baca Juga: Cicilan Lancar Hati Tenang, 3 Tips Biar Kredit Motor Gak Macet

1. Berpedoman: lebih baik nyesel beli daripada nyesel gak beli

Sophia Latjuba (Dok. Jenius)

Ada yang pernah di posisi ini gak? Misalnya, kamu suka dengan suatu barang dan ternyata barang tersebut lagi sale, Nah, di sinilah proses pergumulan hati di mulai. Buat kamu yang selalu mengandalkan cicilan, pasti tanpa basa-basi lagi akan memutuskan untuk membelinya sebelum akhirnya menyesal karena gak beli.

Tetapi setelah dipikir-pikir, ini ada benarnya juga lho! Soalnya, kapan lagi ya kita bisa menikmati barang yang sudah kita idam-idamkan dari lama tanpa mengganggu cash flow bulanan kita? Duh, cicilan memang jadi penolong banget ya!

2. Cash flow mendadak jadi berantakan

Ilustrasi seseorang pusing melihat pembukuan keuangannya (Shutterstock/Amnaj Khetsamtip)

Habis terang, terbitlah gelap. Habis senang berbelanja, jangan lupa bayar tagihan-harus siap! Kalau kamu bisa mengatur arus keuangan setiap bulannya, mungkin ini bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Tetapi lain cerita nih kalau kamu masih merasa sulit untuk mengaturnya, apalagi kalau kamu punya tagihan cicilan lebih dari satu dan pendapatanmu tidak selaras dengan nominal tagihan tersebut. Wah, kamu harus lebih ekstra nih mengaturnya.

Sebagai contoh, mendadak kamu ada kebutuhan yang memang harus dibayar, atau kamu masih suka tergoda dengan wishlist lain yang akhirnya terbeli dengan budget tagihan cicilanmu.

Wah, kalau begini sih bisa repot ya? Sebab, mau gak mau kamu harus memilih salah satunya dan merelakan tagihan lainnya untuk dibayar telat. Konsekuensinya, ya bisa jadi kamu harus bayar denda nih. Ini bisa terjadi dikarenakan adanya kesalahan perhitungan soal keuangan setelah belanja barang mahal.

Kurang-kurangi ya, guys!

3. Khawatir untuk ‘bertahan hidup’ hingga gajian berikutnya

Eva Celia (Dok. Jenius)

Kalau ini sih bukan cuma dirasakan anak kost di pertengahan bulan ya. Kalau kita punya 

tagihan cicilan, pasti terasa juga lho deg-degannya akan keberlangsungan hidup hingga akhir bulan! Duh, kira-kira bisa bertahan hidup sampai gajian berikutnya gak ya? Atau mungkin, kamu berharap supaya di bulan ini tidak ada biaya pengeluaran lainnya yang tak terduga?

Tetapi lagi-lagi, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari. Kemungkinan-kemungkinan tersebut bisa saja terjadi dan di luar ‘kuasa’ kita. Jadi sebisa mungkin sisihkan sebagian penghasilan utama untuk dana darurat dari saat hendak memutuskan untuk mengambil cicilan ya. 

Baca Juga: 10 Meme Kocak Nunggu Gajian, buat Bayar Cicilan atau Foya-Foya?  

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya