TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Awal Tahun Coba Investasi Baru? Pelajari yuk Cara Cuan di Reksa Dana! 

Pastikan reksa dana kamu tidak bodong ya

Ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Jika kamu sedang pikir-pikir untuk berinvestasi, mengawali tahun ini adalah saat yang tepat untuk memulai. Pertama terpikir soal investasi tentu kamu mencari jenis apa yang bisa memberikan keuntungan.

Tapi, dalam berinvestasi bukan cuma keuntungan saja yang dipikirkan loh. Kamu juga perlu memikirkan cara berinvestasi yang aman. Selain itu, kamu juga perlu memilih investasi yang sesuai dengan kamu, baik dari kelebihannya maupun tingkat risikonya.

Nah, kamu mungkin sudah mendengar  soal investasi reksa dana sejak jauh hari. Kalau kamu tertarik mulai investasi reksa dana, sebagai investor pemula perlu pelajari dulu sejumlah hal mendasar tapi penting seputar di instrumen ini. 

Reksa dana cocok dijadikan pilihan investasi oleh semua kalangan masyarakat, termasuk bagi pemodal kecil atau investor pemula. Melalui reksa dana, modal atau dana yang kamu setorkan akan dikelola oleh manajer investasi. Dana tersebut diinvestasikan ke dalam berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi dan pasar uang.

Meski terdengar sederhana, tapi ada baiknya kamu pun tahu trik-triknya agar mendapat keuntungan yang maksimal di investasi reksa dana. Bagaimana cara mudah berinvestasi reksa dana?

Baca Juga: Mau Mulai Investasi di Reksa Dana? Yuk Kenali Jenis dan Keuntungannya

1. Pilih platform investasi

Ilustrasi reksadana (IDN Times/Umi Kalsum)

This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media.

Berinvestasi di era digital ini serba mudah. Kamu tinggal akses platform investasi online yang kini ada banyak sekali pilihannya. Langkah pertama, kamu harus menentukan dulu platform investasi reksa dana mana yang akan digunakan.

Mengutip cermati.com, pilih platform reksa dana online yang menjual beragam produk reksa dana dari banyak manajer investasi, jadi banyak pilihannya. Contohnya, platform supermarket reksa dana online: Bareksa.com, Ipotfund (PT Indo Premier Securities), Bukalapak, dan Tokopedia. 

2. Tentukan jangka waktu berinvestasi reksa dana

Ilustrasi Investasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Berinvestasi di reksa dana, membutuhkan jangka waktu yang berbeda-beda. Ada yang untuk kurang dari setahun, 1-3 tahun, 3-5 tahun, dan lebih dari 5 tahun. Penting bagi kamu untuk menentukan jangka waktu berinvestasi sejak awal.

Jika kamu tidak memikirkan sejak awal, kamu tidak akan merasakan manfaat investasimu secara maksimal karena bisa jadi tidak sesuai dengan kebutuhan atau tujuan finansialmu. 

Biasanya untuk jangka waktu kurang dari setahun, kamu bisa memilih reksa dana pasar uang. Untuk investasi 1-3 tahun, kamu dapat memilih reksa dana pendapatan tetap. Untuk jangka waktu 3-5 tahun, bisa menggunakan reksa dana campuran. Terakhir, untuk kamu yang menginginkan investasi jangka panjang, yakni lebih dari 5 tahun, bisa menggunakan reksa dana saham.

3. Pahami tentang prospektus rekasa dana kamu

www.finansialku.com

Prospektus dapat dikatakan sebagai buku manual untuk berinvestasi di reksa dana. Berbagai macam informasi yang kamu butuhkan tentang reksa dana ada di sini. Isinya mulai dari perizinan, manajer investasi, kebijakan investasi, biaya-biaya investasi, hingga tata cara pembelian dan penjualan reksa dana.

Membaca prospektus adalah hal yang wajib dan mutlak. Tidak hanya membaca, kamu pun harus memahami setiap detail isinya dan jika kebingungan, tidak perlu ragu untuk bertanya. Jika kamu sudah terlanjur berinvestasi dan belum memahami isi prospektus, sebaiknya segera mengakses dan mempelajarinya ya.

Baca Juga: Untung Rugi Investasi Reksa Dana, Ini yang Investor Pemula Wajib Tahu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya