BNI 'Pede' Genjot Pertumbuhan Ekspor Perikanan
Menyebabkan pendapatan internasional BNI meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Di tengah Pandemik yang mengakibatkan ketidakstabilan perekonomian dunia dan Indonesia, PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI menyatakan tetap berupaya mendorong pertumbuhan perdagangan internasional atau mendorong ekspor.
Hal itu dilakukan dengan menggunakan global value chain melalui pemanfaatan jaringan korespondensi dan jaringan layanan kantor cabang luar negeri BNI yang tersebar di berbagai negara.
"Hal ini berdampak positif pada pendapatan bisnis internasional BNI yang sampai dengan Semester I/2020 tumbuh sebesar 16,8 persen," kata Direktur Tresuri dan Internasional BNI, Putrama Wahju Setyawan, dalam keterangan, Kamis (16/7/2020).
Baca Juga: Fasilitasi Masuknya Investor Jepang, BNI Himpun Dana Rp6,5 Triliun
1. BNI tengah menggejot ekspor global value chain ekspor produk perikanan
BNI saat ini tengah menggenjot global value chain ekspor produk perikanan. Selama Semester I tahun 2020, volume transaksi komoditas ekspor perikanan mencapai Rp 2,6 triliun atau tumbuh 10,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
BNI mengklaim program ekspor perikanan ini mengalami kesuksesan. Buktinya, kata Putrama salah satu nasabah BNI yang terbantu transaksi ekspornya di tengah pandemik, yaitu PT Satya Trinadi Komira Perkasa, mampu membukukan pertumbuhan volume transaksi selama semester I 2020 sebesar 25,04 persen.
Pengekspor frozen fish ini memasarkan produknya ke Tiongkok dan Taiwan, yang selama pandemi memberlakukan kebijakan ketat, terutama dalam layanan transaksional, logistik, dan perbankan.
Baca Juga: Mengenal Letter of Credit, 'Senjata' Maria Pauline Bobol BNI Rp1,7 T