TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Strategi Mengatur Keuangan agar Terhindar dari Godaan untuk Korupsi

Yuk, sama-sama mencegah korupsi

Ilustrasi Pencurian Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Korupsi masih marak terjadi di Indonesia. Kasus terbaru adalah ditangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi karena kasus izin ekspor benih lobster.

Korupsi bukan hanya bisa menjerat pejabat-pejabat pemerintahan lho. Potensi korupsi tetap ada pada profesi apa pun. Selain karena tidak puas dengan pendapatan, ada pula yang melakukan korupsi di tempat bekerja karena pengahasilannya tidak mencukupi kebutuhan hidup.

Jangan sampai dong, kamu menjadi orang-orang yang memiliki kondisi keuangan amburadul seperti itu. Sebagai generasi muda, sudah saatnya kita belajar mengatur keuangan agar terhindar dari potensi mengambil uang atau aset yang bukan milik kita. Bagaimana cara mengatur keuangan yang ampuh?

Baca Juga: Penghasilan Berkurang karena COVID-19? Coba 7 Tips Kelola Keuangan Ini

1. Atur cash flow

ilustrasi rupiah (IDN Times/Umi Kalsum)

This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media.

Jika cash flow kamu sehat, kamu gak akan terlilit masalah seperti utang. Dengan begitu kamu juga akan jauh dari potensi berniat mengambil milik atau hak orang lain. Untuk itulah, penting bagi kamu mengatur cash flow.

Caranya, kamu bisa membuat perencanaan keuangan kamu terlebih dahulu. Susun pos-pos anggaran sesuai kebutuhan bulananmu. Catat seluruh pengeluaranmu. Kemudian, kamu harus memastikan bahwa cash in kamu lebih besar daripada cash out.

Jika bulan ini cash flow-mu masih tidak lancar. Evaluasi secara berkala nilai penghasilan dan pengeluaran kamu. Analisis penyebab arus kasmu terhambat.

2. Bayar utang dengan disiplin

Ilustrasi utang (IDN Times/Arief Rahmat)

Sadar atau tidak, banyak sekali orang yang ternyata terjerat korupsi lantaran terlilit utang. Sebenarnya, tidak ada yang salah dari berutang. Bahkan orang yang memiliki sebagian besar orang meminjam uang terlebih dahulu ke bank sebelum bisa sukses dalam bisnis.

Namun yang perlu kamu ingat, utangmu haruslah untuk keperluan produktif terkait kegiatan yang berhubungan dengan bekerja atau bisnismu. Jangan sampai kamu berutang hanya untuk keperluan konsumtif.

Selain itu, yang perlu kamu ingat adalah, harus disiplin untuk membayar angsuran! Dalam beberapa kasus, banyak orang menjadi panik saat utang mereka jatuh tempo. Saat panik, bisa-bisa kamu tidak bisa berpikir dengan logis dan melakukan hal-hal nekat demi bisa melunasi utang. Jangan sampai ya!

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Pantang Menunda-nunda dalam Belajar Mengelola Keuangan

3. Sesuaikan gaya hidup dengan kemampuan keuangan

Ilustrasi Utang (IDN Times/Mardya Shakti)

Di era modern ini, banyak orang berlomba memamerkan gaya hidup atau harta kekayaan miliknya. Keinginan ini bisa jadi terhambat oleh keterbatasan finansial seseorang. Dalam beberapa kasus, ditemukan pula orang-orang yang mencuri atau korupsi karena kondisi keuangannya tidak mampu mengimbangi gaya hidupnya.

Jangan sampai kamu menjadi orang-orang yang mengejar gaya dan gengsi semata ya. Lebih baik, kamu untuk menyesuaikan gaya hidup dan pilihan-pilihan konsumsimu dengan kemampuan finansial kamu. Tidak ada salahnya kok untuk hidup sederhana.

Baca Juga: 10 K-Drama yang Bisa Bikin Kamu Belajar Keuangan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya