TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Transaksi Digital Menjamur, Begini Nasib Uang Tunai

Bank Indonesia tetap punya strategi

Ilustrasi penukaran uang tunai baru. (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Jakarta,  IDN Times - Berkembangnya transaksi keuangan secara digital, diakui Bank Indonesia, akan mempengaruhi penggunaan uang kartal atau tunai semakin minim. Kendati demikian, Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Erwin Haryono, mengatakan bank sentral tetap akan melakukan pencetakan serta pengawasan uang kartal.

"Kami tidak berpikir bahwa ke depan orang tidak pakai uang kertas. Di negara-negara lain uang kertas masih dipakai, tapi lama-lama proporsinya memang berkurang sehingga bentuk penggunaan uangnya bergeser. Ini lah bentuk konsekuensinya, banyak policy, stabilitas sistem keuangan," ujarnya, Senin (27/5).

1. Bank Indonesia akan mengikuti tren transaksi digital

IDN Times/Auriga Agustina

Dia menuturkan Bank Indonesia mau tidak mau harus mengikuti tren transaksi melalui digital. Sebab jika tidak, peran bank sentral sebagai pencipta uang akan terkikis dengan pesatnya sistem pembayaran dikembangkan oleh sektor swasta.

2. Standarisasi perlu dilakukan

IDN Times/Auriga Agustina

Selanjutnya, perubahan mekanisme pembayaran tersebut mendorong Bank Indonesia membuat standar interkoneksi antara perbankan dan fintech melalui Aplication Programming Interface (API).

Menurutnya, standarisasi perlu dilakukan agar tukar menukar data antara bank dan fintech lewat open API bisa berjalan dengan aman. Karena itu, standardisasi API dijadikan sebagai salah satu langkah strategis menuju visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025 mendatang. 

Baca Juga: Hadapi Era Digital, BI Siapkan 5 Rancangan Sistem Pembayaran

3. API dapat memperluas akses pembiayaan UMKM

IDN Times/Auriga Agustina

DIa mengatakan sinergi antara fintech dan perbankan untuk memperluas akses pembiayaan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebab, sinergi itu dapat menekan tarif transaksi dalam sistem pembayaran elektronik.

"API ini banyak di Indonesia tapi belum standardized. Ada rencana bicara dengan OJK untuk standarisasi API, agar ada kolaborasi terjadi secara cepat," ucapnya.

Baca Juga: Bank Indonesia Luncurkan Standar QR Code Nasional

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya