TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Airbag Meledak, Produsen Perangkat Mobil Ini Dijatuhi Denda

3 mantan petinggi pun akan ditangkap

latimes.com

Produsen perangkat mobil Takata sedang dirundung masalah. Masalah utamanya adalah pada salah satu produk mereka yakni airbag. BBC melaporkan, Departeman Hukum Amerika Serikat telah mengonfirmasi penjatuhan sanksi kepada Takata. Bahkan, ketiga petingginya pun disebut-sebut akan dihukum.

Airbag yang tidak bekerja secara seharusnya pun telah menelan korban puluhan meninggal dan ratusan lainnya terluka. Data tersebut menunjukkan korban dari mobil yang menggunakan produk Takata di seluruh dunia.

Baca Juga: Silau: Inilah Bahayanya Pakai Lampu LED Putih di Kendaraan Bermotor

Denda sudah ditetapkan untuk Takata.

abcnews.go.com

Angka 1 miliar Dollar atau setara Rp 13,3 triliun jadi denda yang dijatuhkan hakim atas tingkat bahaya pada meledaknya airbag tersebut. Pembayaran akan dilakukan dengan pembagian kepada tiga pihak. 25 juta Dollar kepada negara, 125 juta Dollar untuk korban dan 850 juta Dollar kepada produsen mobil yang menggunakan produk Takata.

Pasca kejadian meledaknya airbag ini, sebagian besar produsen mobil telah menarik produknya. Lebih dari 100 juta airbag Takata di seluruh dunia harus ditarik dari pasaran. Petiggi Takata, Shigehisa Takada menyebut kalau perusahaan benar-benar menyesal atas kejadian tersebut. Takata pun akan bertanggungjawab dalam penyelesaian masalah.

Ada dugaan pemalsuan data oleh Takata.

latimes.com

Takata diduga telah menyadari adanya masalah pada airbag mereka. Dilansir NY Times, Takata telah menemukan masalah pada pengembang airbag yang sering memberi tekanan terlalu besar sehingga alat tersebut sering kali mengembang sendiri. Alhasil, mengenai benda tajam dalam rangka mobil, airbag pun meledak meski kendaraan tidak berbenturan.

Kepada Departemen Hukum AS, Andrew Weissmann menyebut kalau lebih dari 10 tahun, Takata terus memeberikan data percobaan yang salah atau dengan kata lain berbohong. Hal ini diduga dilakukan agar produk tetap mendapat perhatian dan profit terus masuk ke perusahaan. Padahal, produknya tidak menunjukkan keamanan sama sekali.

Baca Juga: Ibu Ini Tega Meninggalkan Balitanya di Parkiran Mobil Demi Dapat Tempat Parkir!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya