TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Biar Gak Bocor Halus, Begini Tips Khusus Kelola Uang THR

Saatnya belanja hemat pakai kartu kredit!

Ilustrasi kelola keuangan. (Dok. Istimewa)

Banyak momen yang ditunggu saat Lebaran, salah satunya mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawan yang bekerja. THR artinya, kamu memperoleh pemasukan ekstra yang berbeda dari bulan-bulan biasanya.

Bicara soal THR ini, tentunya kamu harus mengalokasikannya secermat mungkin. Soalnya, kalau tidak dihitung dengan cermat, uang THR akan menguap begitu saja. Sebelum mengalokasikan uang THR, ada baiknya kamu bisa memulai dengan membuat daftar pengeluaran khusus untuk uang THR. Berikut ini daftar alokasi uang THR yang bisa dijadikan panduan. Yuk dicek!

Baca Juga: 5 Tips Menabung agar THR Aman, Anti Boros!

1. Membayar utang

ilustrasi bayar utang (pexels.com/karolina-grabowska)

Mengatur uang THR tampaknya sepele. Namun, saat ada catatan khusus untuk alokasi budget-nya, maka uang THR bisa berakhir tanpa sisa. Utang menjadi salah satu poin yang harus dibayar terlebih dahulu. Catat semua utang (jika ada). Dari deretan utang tersebut, mana yang merupakan skala prioritas sehingga harus dilunasi duluan.

Dengan mengurangi utang, artinya beban bulanan bisa semakin berkurang. Imbasnya, tidak akan ada lagi kebutuhan harian yang dikorbankan. Bahkan, dengan berkurangnya utang, kamu akan lebih longgar untuk menyisihkan sebagian uang untuk tujuan lain di masa depan sehingga bisa menambah porsi alokasi tabungan. Utang berkurang, tabungan kian bertambah.

2. Sisihkan untuk dana darurat

google

Kamu bisa menyisihkan 10 persen dari uang THR untuk dana darurat. Saat ini, dana darurat mungkin belum relevan, sehingga bisa saja kamu merasa tidak perlu mengumpulkannya. Namun, kita tidak pernah tahu kondisi darurat yang bisa saja terjadi kapan saja. Misalnya sakit, kendaraan mogok, sampai gadget rusak. 

Dengan mengumpulkan dana darurat sedikit demi sedikit, kamu tidak perlu pusing saat nantinya ada keadaan darurat yang mendesak. Sebagai catatan, jika kamu single, idealnya dana darurat adalah minimal 3 bulan pengeluaran bulanan. Jika kamu berkeluarga, minimal 6 bulan pengeluaran. Semakin banyak jumlah anggota keluarga, maka jumlah dana darurat yang sebaiknya disimpan semakin besar.

3. Alokasi zakat dan sedekah

inspiradata.com

Kamu juga bisa mengalokasikan sebagian dari THR untuk membayar zakat dan bersedekah. Saat ini, kamu bisa dengan mudah membayar zakat dan sedekah melalui platform online yang banyak tersedia.

Kamu pun bisa memilih bersedekah dan membayar zakat hanya dalam genggaman. Kemudahan ini tentunya juga bisa menguntungkan karena bisa dengan mudah melakukan pelacakan untuk apa saja uang THR kamu digunakan.

4. Mudik

Ilustrasi mudik (freepik.com/DCStudio)

Mudik biasanya jadi salah satu kegiatan wajib yang banyak dilakukan saat Lebaran. Tidak hanya mudik, biasanya orang-orang juga pergi ke tujuan wisata di kampung halaman. Uang THR bisa dialokasikan untuk membeli tiket transportasi umum ke kampung halaman. Bagi kamu yang membawa kendaraan sendiri, biaya bensin dan servis di bengkel bisa menggunakan uang THR. 

Selain itu, belanja oleh-oleh khas daerah setempat juga harus diperhatikan. Tampak sepele, tapi belanja tanpa perencanaan bisa mengakibatkan ‘bocor halus’ alias uang kamu bisa menguap begitu saja. Jadi, sebaiknya kamu sudah membuat catatan pengeluaran sampai untuk hal terkecil seperti ini biar kamu tetap bisa berbelanja tanpa khawatir akan kekurangan uang.

Baca Juga: 5 Tips Mengatur Uang THR agar Tidak Cepat Habis, Jangan Kalap Belanja!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya