TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Keuntungan Reksa Dana Syariah yang Perlu Kamu Ketahui

Reksa dana syariah gak cuma untuk nasabah beragama Islam

Ilustrasi Investasi Syariah vs Konvensional. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Reksa dana syariah adalah produk bursa efek berupa kumpulan modal yang dikelola secara syariah oleh Manajer Investasi (MI). Reksa dana syariah berbeda dengan reksa dana konvensional mulai dari sistem dan prinsip, proses kesepakatan, instrumen investasi, metode pengelolaan dan lainnya.

Dilansir dari OCBC NISP, reksa dana syariah ini punya tujuh keuntungan loh buat investor, apa saja?

Baca Juga: Mengenal Jenis Perjanjian KPR, Ada Konvensional dan Syariah

1. Dijamin halal

Ilustrasi Halal (IDN Times/Arief Rahmat)

Yang pasti, ketika kamu jadi investor reksa dana syariah, kamu akan mendapatkan jaminan halal secara total sampai transaksi berakhir.

Misalnya, manajer investasi terpaksa melakukan transaksi non-syariah, akan ada proses cleansing. Cleansing adalah proses pembersihan dana investasi melalui kegiatan amal (charity). Pelaksanaan kegiatan ini wajib diketahui oleh manajer investasi dan pemilik modal, tanpa ada pembatasan informasi.

2. Diawasi dua lembaga

Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (IDN Times/Helmi Shemi)

Keuntungan reksa dana syariah berikutnya adalah keamanannya dijamin dua lembaga sekaligus, yaitu OJK dan DPS.

OJK bertugas menjamin keamanan investasi dari fraud, sedangkan DPS bertugas menjamin kehalalan investasi.

3. Kesetaraan hak antara pemilik modal dan manajer investasi

(IDN Times/Aditya Pratama)

Reksa dana syariah menggunakan prinsip kolektivisme dalam pembagian untung atau rugi.

Saat untung misalnya, pemilik modal dan manajer investasi akan mendapat persentase keuntungan sesuai kerelaan satu sama lain. Begitu juga kalau ada kerugian, pemilik modal dan manajer investasi sama-sama bertanggung jawab atas kerugian tersebut.

"Manajer investasi wajib berusaha mengelola instrumen investasi agar kembali untung, dan pemilik modal wajib sabar menunggunya," tulis OCBC NISP.

4. Banyak pilihan produk reksa dana syariah

Ilustrasi ekonomi syariah. (IDN Times/Helmi Shemi)

Kalau reksa dana konvensional cuma ada empat produk, yaitu reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan reksa dana campuran.

Sementara untuk reksa dana syariah punya jenis yang jauh lebih banyak. Contohnya, reksa dana campuran dan reksa dana saham.

5. Prospek market cap yang bagus

Ilustrasi reksadana (IDN Times/Umi Kalsum)

Market cap atau market capitalization adalah potensi efek dalam meningkatkan nilai jual (capital) dan mengembalikan hasil investasi. Karena banyaknya jenis instrumen reksa dana syariah, manajer investasi lebih leluasa menaruh dana investasi ke mana saja, baik yang jangkanya pendek atau panjang.

Akibatnya, peluang pengembalian hasil investasi reksa dana jenis syariah ini jauh lebih besar.

6. Reksa dana syariah lebih stabil

Ilustrasi Diversifikasi Investasi (IDN Times/Shemi)

Selain memengaruhi market cap, ragam instrumen reksa dana syariah juga berakibat baik pada kinerjanya di bursa efek.

Reksa dana syariah terbukti punya nilai pertumbuhan dan laba lebih stabil. Ini yang membuatnya sesuai dengan investor berprofil moderat.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya