TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Keuangan untuk Memulai Investasi bagi Pemula

Jangan takut untuk mulai berinvestasi!

ilustrasi financial tips (freepik.com/freepik)

Investasi merupakan salah satu cara untuk mengembangkan uang yang dimiliki. Namun, bagi pemula, dunia investasi mungkin terasa sangat rumit dan sulit dimengerti. Tak jarang, banyak orang yang merasa takut untuk memulai investasi karena takut kehilangan uang. Padahal, investasi sebenarnya dapat membantu seseorang mencapai tujuan keuangan jangka panjang dengan lebih mudah.

Bagi pemula, memulai investasi memang terasa menakutkan. Namun, dengan belajar dan memahami dasar-dasar investasi, seseorang dapat memulai investasi dengan lebih mudah. Melansir dari Vanguard.com, ada beberapa tips keuangan yang dapat membantu memulai investasi dengan lebih percaya diri dan sukses mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Yuk, disimak!

1. Evaluasi kondisi keuangan 

ilustrasi evaluasi keuangan (freepik.com/rawpixel.com)

Dalam dunia investasi, salah satu hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah kondisi keuangan. Evaluasi kondisi keuangan menjadi langkah awal yang harus dilakukan sebelum memulai investasi, terutama bagi pemula. Dalam evaluasi kondisi keuangan, pemula harus memperhatikan pendapatan, pengeluaran, dan aset yang dimiliki.

Dengan melakukan evaluasi ini, pemula dapat menentukan seberapa besar dana yang dapat diinvestasikan tanpa mengganggu keuangan mereka secara keseluruhan. Selain itu, evaluasi kondisi keuangan juga membantu pemula untuk memilih jenis investasi yang tepat dan menghindari risiko yang tidak perlu.

Baca Juga: 6 Tips Investasi Emas untuk Pemula, Ternyata Mudah lho!

2. Membuat tujuan berinvestasi  

ilustrasi tujuan berinvestasi (freepik.com/freepik)

Sangat penting untuk merencanakan tujuan dengan jelas saat berinvestasi agar memiliki peluang terbaik untuk sukses. Tanpa rencana yang jelas, mudah teralihkan oleh berita harian atau terguncang oleh guncangan pasar saham jangka pendek.

Kamu mungkin berakhir mencoba memperkirakan pasar, mengejar pengembalian investasi yang tidak realistis, dan melewatkan keuntungan jangka panjang. Tuliskan tujuan keuangan dalam minggu, bulan, dan tahun. Dengan mengetahui tujuan dan mempertahankannya tetap fokus, maka dapat membuat rencana investasi yang baik dan selalu patuh pada rencana tersebut.

3. Diversifikasi aset 

ilustrasi diversifikasi aset (freepik.com/freepik)

Diversifikasi aset adalah strategi investasi yang bertujuan untuk mengurangi risiko dengan membagi dana investasi ke dalam beberapa jenis aset yang berbeda. Dengan melakukan diversifikasi aset, pemula dapat menghindari risiko kehilangan seluruh dana investasi pada satu jenis aset saja jika terjadi penurunan nilai aset tersebut.

Selain itu, diversifikasi aset juga membantu memaksimalkan potensi keuntungan dengan memilih jenis investasi yang berbeda-beda dan memiliki tingkat risiko yang berbeda pula.

4. Lakukan riset 

ilustrasi riset (freepik.com/freepik)

Sebelum memulai investasi, penting bagi pemula untuk melakukan riset terlebih dahulu untuk memastikan bahwa jenis investasi yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi. Riset dapat dilakukan dengan mencari informasi tentang jenis investasi yang ingin dipilih, mempelajari risiko dan potensi keuntungan dari investasi tersebut, serta mengikuti perkembangan pasar investasi.

Dengan melakukan riset, pemula dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang investasi dan menghindari keputusan investasi yang buruk. Memiliki informasi yang tepat sebelum mulai berinvestasi akan memungkinkan membuat keputusan yang lebih baik dan memperkecil risiko kehilangan uang.

Baca Juga: 3 Instrumen Investasi yang Aman saat Rupiah Lesu, Harus Aware nih!

Writer

Indah Harliani

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya