Kian Perkasa, Rupiah Ditutup di Level Rp14.012
Prospek investasi di Indonesia jadi pertimbangan pasar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 13 poin di level Rp14.012 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.024.
"Untuk perdagangan besok pagi, mata uang rupiah kemungkinan dibuka menguat di rentang Rp13.080-Rp14.030," ujar Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis, Rabu (3/2/2021).
Baca Juga: Dolar Masih Perkasa, Rupiah Ditutup Melemah Sore ini
1. RPP dan Perpres jadi salah satu faktor penguatan rupiah
Menurut Ibrahim, penguatan rupiah dipengaruhi oleh Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan Peraturan Presiden (Perpres) yang akan segera dirampungkan. RPP dan Perpres tersebut bakal menjadi aturan pelaksanaan Undang-undang (UU) Cipta Kerja yang disusun dengan konsep Omnibus Law. Dibutuhkan 49 PP dan lima Perpres untuk menjalankan UU tersebut.
Saat ini, dua PP sudah disahkan yaitu PP No 73/2020 dan PP No 74/2020. Sementara 38 PP dan empat Perpres sudah selesai dan disampakan Menko Perekonomian ke Presiden untuk mendapatkan persetujuan dan penetpaan. Kemudian sembilan PP dan satu Perpres sudah selesai dibahas dan sedang dalam proses harmonisasi.
"UU Cipta Kerja adalah andalan Indonesia untuk menarik investasi di sektor riil. UU ini mencoba menghilangkan berbagai hambatan investasi sehingga penanam modal merasa lebh aman dan nyaman," ungkapnya.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Forum Ekonomi Dunia Spesial, RI akan Bahas Omnibus Law