TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Menguat, Rupiah 10 September Ditutup Melemah di Level 14.855

Jakarta memegang 70 persen perputaran uang di Indonesia

Ilustrasi Uang (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup melemah. Hal itu dipicu pemberlakuan kembali kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota. Rupiah melemah 56 poin atau 0,38 persen di level 14.855 dari sebelumnya 14.799.

"Pasar lebih mengkhawatirkan PSBB Jakarta yang berpotensi akan mendorong perlambatan pemulihan Indonesia. Sebab, Jakarta memegang 70 persen perputaran uang di Indonesia," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dilansir dari ANTARA, Kamis (10/9/2020).

1. Pasar masih khawatir dengan konflik AS-Tiongkok

Anggota staf Tiongkok menyesuaikan bendera Amerika Serikat dan Tiongkok sebelum sesi pembukaan negosiasi dagang antara perwakilan dagang Amerika Serikat dan Tiongkok di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, Tiongkok, pada 14 Februari 2019. ANTARA FOTO/Mark Schiefelbein/Pool via REUTERS/File Photo

Sementara itu dari global, lanjut Ariston, konflik AS dan Tiongkok yang memanas masih mendorong kekhawatiran pasar.

"Selain itu, nanti malam ada keputusan ECB. Kemungkinan lebih optimis nadanya dibanding sebelumnya yang bisa membantu penguatan aset berisiko," ujar Ariston.

2. Nilai tukar rupiah sempat menguat di awal perdagangan

Pagi tadi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat 31 poin atau 0,21 persen menjadi 14.768 dari sebelumnya 14.799. Namun demikian, rupiah diprediksi melemah seiring dengan pemberlakuan PSBB total. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan kembali menarik rem darurat PSBB transisi di Jakarta. DKI Jakarta akan kembali melaksanakan PSBB total seperti sebelum masa transisi mulai 14 September 2020.

"Rupiah bisa ke 17.000," ungkap Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis, Rabu malam (9/9/2020).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya