TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bukti Transaksi: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

Apa itu bukti transaksi?

Ilustrasi transaksi nontunai (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat melakukan jual beli kita akan mengetahui apa itu bukti transaksi. Dokumen yang menjadi bukti sah setelah selesai melakukan transaksi antara penjual dan pembeli.

Bukti transaksi mempunyai banyak macamnya yang digunakan sesuai dengan transaksi yang terjadi. Dokumen bukti rata-rata dibuat oleh penjual dengan 2 lembar bagian kertas yang akan di simpan oleh pembeli dan penjual.

Baca Juga: Transaksi ATM Gratis, BRI Ajak Nasabah Transaksi Nontunai Lewat BRImo

Baca Juga: Pacific Exposition 2021 Cetak Komitmen Transaksi Rp1,48 Triliun

1. Pengertian bukti transaksi

Ilustrasi transaksi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Setiap transaksi yang dilakukan membutuhkan pencatatan sebagai laporan keuangan atas suatu barang ataupun jasa. Bukti transaksinya akan dikeluarkan dengan menyesuaikan kejadian perusahaan, baik itu internal maupun eksternal.

Dari adanya dua transaksi yang berlangsung di perusahaan itulah akan merubah posisinya harta, modal hingga kewajibannya. Sehingga, adanya perubahan membuat pengaruh atas keseimbangan di persamaan dasar akuntansi pada laporan keuangan.

Baca Juga: Gegara Hacker, Sistem Transaksi SPBU Bersubsidi di Iran Kacau

2. Fungsi bukti transaksi

Ilustrasi transaksi (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada sebuah perusahaan sangat membutuhkan catatan dari semua transaksi yang telah terjadi. Sehingga, bukti transaksi dapat dijadikan pegangan guna memudahkan akuntan untuk membuat laporan keuangan perusahaan.

Catatan transaksi memuat penanggung jawab guna menghindari terjadinya duplikat saat mengumpulkan data keuangan. Apa itu bukti transaksi mempunyai fungsi lain? Tentu gunanya untuk menyelesaikan masalah yang timbul dengan menunjukkan buktinya dalam bentuk tulisan.

3.Jenis-Jenis bukti transaksi

ilustrasi transaksi.IDN Times/Reza Iqbal

Secara umum terdapat 2 jenis bukti transaksi yang ada dalam perusahaan. Hal itu berguna untuk membedakan catatan setiap transaksi, inilah dua jenis bukti transaksi:

Bukti Transaksi Internal

Salah satu jenis bukti yang asalnya dari dalam perusahaan yang dilakukan personalianya untuk melakukan transaksi. Transaksi internal ini akan berorientasi pada berubahnya posisi keuangan di dalam perusahaan.

Bukti transaksi Eksternal

Jenis bukti transaksi untuk mencatat jalannya keuangan dari dalam perusahaan dengan luar perusahaan. Bukti transaksinya bisa dengan berbagai macam mulai dari faktur, nota, kwitansi, cek dan lain sebagainya sesuai dengan kebutuhan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya