TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Langkah Memulai Bisnis Katering, Ini Tipsnya biar Gak Ribet! 

Ada banyak jenis katering, lho!

Nasi goreng kinowa menu sehat untuk diet di katering Noii's Diet (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Jakarta, IDN Times – Salah satu bisnis makanan yang digemari oleh para pengusaha adalah usaha katering. Selain keuntungan yang didapat bisa cukup banyak, usaha ini juga bisa disebut sebagai ‘hobi yang dibayar’ bagi orang-orang yang gemar memasak. Di sisi lain, usaha katering ini juga bisa dimulai dengan modal kecil.

Namun, jika memulai usaha katering dengan cara yang salah, bukan tidak mungkin bisnis tidak akan berkembang.

Untuk menghindari kesalahan yang bisa merugikan tersebut, berikut adalah delapan tips memulai usaha katering, sebagaimana dikutip dari BukuWarung.

Baca Juga: Jessica Yamada, Jatuh Bangun Membangun Bisnis Katering Sehat

1. Tentukan jenis katering

Ilustrasi UMKM (IDN Times/Dhana Kencana)

Sebelum memulai usaha katering, tentu harus tahu jenis katering apa yang akan ditekuni, mengingat banyaknya jenis usaha katering. Oleh karena itu, sebelum terjun ke bisnis katering, sebaiknya fokus pada satu jenis terlebih dahulu.

Adapun jenis-jenis usaha katering adalah berikut ini:

Katering pesta

Sesuai dengan namanya, usaha katering pesta ini berarti bertujuan untuk melayani pesanan makanan khusus untuk acara pesta yang cukup besar. Contohnya adalah acara pernikahan, pesta ulang tahun, dan lain-lain.

Jenis usaha ini membutuhkan perencanaan dan pengelolaan yang matang karena harus mempersiapkan masakan dalam jumlah besar untuk hidangan prasmanan ataupun ala carte.

Katering perusahaan/kantoran

Sasaran dari usaha ini adalah suatu perusahaan dengan karyawan dalam jumlah besar. Biasanya perusahaan membutuhkan katering yang berbentuk prasmanan untuk dihidangkan di kantor atau di pabrik-pabrik.

Ada juga beberapa kantor yang membutuhkan katering dengan porsi besar untuk kebutuhan rapat dan gathering antar cabang.

Katering untuk sekolahan

Hal yang menjadi tantangan dalam menjalankan usaha katering untuk anak sekolahan adalah jenis makanan yang dihidangkan, mengingat anak-anak sekolah pasti membutuhkan gizi dan nutrisi yang baik.

Namun yang menjadi keuntungan dalam menjalankan katering sekolahan yaitu penyedia katering tidak perlu repot-repot mempekerjakan karyawan karena biasanya makanan dikirim dalam bentuk box dan yang bertugas untuk menyiapkannya adalah pihak sekolah.

Katering rumahan

Usaha katering rumahan tergolong cukup sederhana karena modal yang dikeluarkan tidak akan terlalu besar.

Namun, jenis katering ini biasanya bersifat ‘musiman’, sehingga bisa saja omzet yang didapat juga tidak akan terlalu besar.

Baca Juga: 13 Ide Menu Katering Pernikahan yang Bikin Berkesan Tamu Undangan

2. Tentukan nama brand

Salah satu menu paket makan siang untuk tenaga kesehatan. Dok. Katering Bu Nida

Tentunya dalam setiap usaha pasti membutuhkan nama brand, tak terkecuali pada usaha katering yang akan ditekuni.

Pilihlah nama brand yang mudah diingat, berhubungan dengan katering, dan mempunyai makna/arti yang baik. Jangan salah! Pemilihan nama brand yang baik bisa mendatangkan keberuntungan, lho.

Jangan lupa juga mempersiapkan logo. Dengan adanya nama brand dan logo, usaha yang ditekuni akan terlihat lebih profesional.

3. Mencari supplier murah dan berkualitas

Sumber Gambar : thebridedept.com

Harga bahan baku makanan di toko satu dengan lainnya mungkin tidak jauh berbeda. Tapi, jika berniat memulai bisnis katering, otomatis harus mempersiapkan bahan baku dalam jumlah banyak. Oleh karenanya, perbedaan kecil itu nantinya akan terasa besar dan mampu menekan modal menjadi lebih sedikit.

Namun, selain memilih toko yang menyediakan bahan-bahan paling murah, penting juga untuk memikirkan kualitasnya. Jangan sampai membeli di supplier yang menjual bahan baku tidak segar bahkan busuk.

4. Menyiapkan modal usaha

IDN Times/Larasati Rey

Setelah mempersiapkan usaha katering ini dengan cukup matang, kini saatnya untuk mempersiapkan modal usaha.

Modal usaha tentunya mengikuti jenis bisnis katering yang sudah dipilih. Semakin banyak modal yang dikeluarkan, tentunya semakin banyak juga keuntungan yang nantinya akan didapat.

Namun, penting juga untuk menyesuaikan modal dan kemampuan. Jangan memaksakan. Jika memang skala usaha katering masih dalam skala usaha rumahan, ada baiknya gunakan modal yang tidak terlalu besar.

5. Lakukan promosi

Pexels.com/Naim Benjelloun

Salah satu tips memulai usaha katering yang paling penting adalah melakukan promosi. Bagaimana orang-orang akan memesan jasa katering jika mereka bahkan tidak tahu mengenai menu-menu yang ditawarkan?

Oleh karenanya, mulailah lakukan promosi sesuai dengan target pasar yang sudah direncanakan dari awal. Jika memilih jenis katering untuk perusahaan, lakukan promosi di perusahaan. Jika memilih jenis katering rumahan, maka bisa mulai mempromosikannya ke tetangga kompleks rumah.

Tidak seperti jaman dulu, dimana promosi hanya mengandalkan ‘mulut ke mulut’ saja, sekarang ini bisa memasarkannya di internet dengan pendekatan digital marketing.

Untuk memaksimalkan promosi, ada baiknya mulai memasarkan melalui website, media sosial, dan iklan digital. Semakin jauh jangkauan promosi, semakin besar juga peluang untuk mendapatkan konsumen.

Ingat juga, jika melakukan promosi secara online, buat dagangan semenarik mungkin, entah dari foto maupun kemasannya. Intinya buat konten yang menarik.

6. Perhatikan rasa makanan

Ilustrasi memasak menu diet sehat (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dalam berbisnis katering, penting untuk memastikan dan memperhatikan kualitas dari makanan yang dipasarkan. Minimal, rasa makanan yang disajikan haruslah enak, bergizi, dan sesuai dengan harga yang ditawarkan.

Bagusnya lagi, sebaiknya rasa makanan katering yang dipasarkan mempunyai cita rasa yang khas. Di mana hal tersebut bisa menjadi keunikan tersendiri bagi usaha katering yang ditekuni.

Baca Juga: Kisah Sukses Bisnis Katering Sehat, Modal Rp2 Juta Omzet Rp600 Juta

7. Berikan pelayanan yang optimal

Katering sehat Healthy Go menyediakan menu sehat dengan harga terjangkau. (Dok. Healthy Go)

Jangan hanya produk usahanya saja yang dimaksimalkan, namun sebagai pengusaha juga harus selalu memberikan pelayanan yang optimal.

Jika mempekerjakan karyawan, berilah training terlebih dahulu. Jangan sampai karyawan-karyawan yang direkrut tidak memberikan pelayanan yang bagus pada konsumen.

Pelayanan yang buruk seperti karyawan yang kurang ramah, makanan pesanan salah, katering tiba tidak tepat waktu, tentu akan membuat para konsumen berpikir berkali-kali untuk menggunakan jasa katering lagi di kemudian hari.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya