TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ingin Bernafas Lega, Ini 8 Kiat Lepas dari Hutang Meski Gaji Pas-pasan

Tidur pun aman sentosa

pexels/rawpixel.com

Nggak ada yang bisa mengelak kalau keinginanmu saat ini, kadang dipengaruhi keberhasilan seseorang. Melihat sahabat sudah punya rumah sendiri, motor sendiri dan bisa jalan-jalan ke luar negeri, mendorong kamu untuk menggapainya juga.

Nggak ada yang salah kok dengan impian-impian tersebut. Masalahnya, untuk mencapai semua itu, tidak bisa dengan cara instan. Perlu usaha, bahkan sampai berhutang.

Di awal-awal, mungkin kamu mampu untuk rajin bayar. Tapi lama kelamaan kok mulai nunggak? Buat kamu yang masih dalam bayang-bayang hutang, baca 8 tips ini supaya bisa lepas dari hutang.

1. Sisihkan uang cicilan di awal gajian

pexels/maitree rimthong

Begitu gaji masuk ke rekening, langsung pisahkan uang yang akan dipakai untuk bayar cicilan ataupun hutang di rekening berbeda. Yang harus diingat, saat merencanakan anggaran hutang atau cicilan, pastikan sudah tahu suku bunganya, berapa persen yang harus disisihkan, dan tenggat waktu bayarnya mesti dicatat ya.

Kok tega sih? Belum nikmatin hasil kerja keras sebulan nih.

Apakah kamu memikirkan perasaan orang atau kolektor perusahaan yang terus menagih hutang tersebut? Tentu kamu dan orang yang bersangkutan pasti sama-sama butuh, tapi sebagai pihak yang meminjam duluan, harusnya resiko-resiko ini udah dipahami sejak awal. 

Melunasi dengan cicilan pun, nggak perlu gengsi. Karena lebih baik kamu menyicil daripada menunda bayaran sampai berbulan-bulan. Sesuaikan dengan kemampuan dompetmu, karena orang yang dihutangi pun akan berusaha menghargai kamu yang mau konsisten membayar tiap bulan. 

2. Pangkas semua uang jajan yang hanya karena keinginan

pexels/rawpixel.com

Membaca sub judulnya saja sudah berat. Perasaan semua uang dipakai untuk hal penting kok. Eits, yakin?

Sekarang coba tulis semua biaya pengeluaranmu selama tiga bulan terakhir. Termasuk biaya parkir kendaraan ya. Cek satu-satu dan kategorikan tiap pengeluaran, misalnya kategori kebutuhan, kategori makan di luar, kategori cemilan, kategori nonton di bioskop, kategori ngopi dan juga kategori beli barang-barang fashion. Setelah dipilah-pilah sesuai kategori, periksa mana kategori yang pengeluarannya paling banyak.

Seperti kata Farah Dini Novita, Co-Founder Jouska, di bukunya berjudul Finchickup, ia bilang, bahwa harus bisa bedakan kebutuhan dan keinginan. Caranya? Pakai logika, bukan emosi. Bukan berarti kamu nggak bisa bersenang-senang lho. Hanya intensitasnya aja yang dikurangin.

Kayak misalnya, nonton bioskop tiga kali sebulan, dikurangi jadi sekali sebulan. Bisa juga manfaatkan diskon, cashback, dan voucher. Sesuaikan kemampuan deh, jangan memaksakan diri dan ikut-ikutan arus gengsi ya. Sakit sih di setahun pertama, tapi lebih sakit mana daripada ngutang nggak selesai-selesai?

3. Perbaiki anggaran, dimulai dari budget mingguan

pexels/rawpixel.com

Mungkin kamu udah sering merencanakan anggaran bulanan dengan rutin. Tapi masih gagal terus bayar hutangnya. Wajar, namanya juga usaha.

Bagaimana kalau sekarang ubah plan menjadi anggaran mingguan? Buatnya tetap di awal bulan kok, hanya pola pengeluarannya diatur per minggu.

Misalnya, jajan di luar hanya bisa 150 ribu per weekend, wajib bawa bekal dari rumah dari Senin-Jumat, beli kopi susu maksimal 50 ribu tiap Sabtu saja, seminggu hanya boleh dua kali naik taksi online, sisanya naik angkutan umum.

Harus bisa tantang diri sendiri untuk disiplin. Bisa jadi itu membuatmu lebih fokus dalam membelanjakan uang.

Baca Juga: Buat yang Suka Berutang, 6 Kejadian ini Akan Menghantuimu Seumur Hidup

4. Coba investasi yang resikonya rendah

pexels/rawpixel.com

Terutama untuk kamu yang baru bersentuhan dengan dunia investasi, nggak ada salahnya untuk mencoba investasi jenis ini, contohnya deposito ataupun emas.

Sebelum gabung, harus tetap pelajari detail ya meskipun resikonya rendah. Apalagi di era sekarang ini, semua materi bisa dengan mudah didapatkan dari media sosial. Belajar pun lebih paham karena disampaikan dengan gaya bahasa yang ringan.

Hasil investasinya nanti, yang kamu terima tiap bulan, bisa dipakai untuk bayar hutang yang tertunda.

5. Cari pemasukan di luar pekerjaan. Capek sih, tapi mau ngutang terus?

pexels/Juan Pablo Arenas

Udah tahu gaji pas-pasan, kenapa juga nggak nyari pemasukan tambahan? Tentu berat karena waktu istirahat kamu akan berkurang. Tapi ini hanya sementara kok, sampai kamu bisa ngelunasin hutangmu.

Banyak yang bisa dilakuin untuk nambah penghasilan di luar pekerjaan tetap. Modalnya cuma dua kok. Niat dan konsisten. Salah satunya, bisa jadi penulis kontributor dan jualan lewat online shop. Atau untuk kamu yang suka masak atau baking, bisa bikin pesanan kue ataupun katering makanan yang simpel buat teman sekantor.

Atau yang Sabtu-Minggunya hanya leyeh-leyeh di kamar, bisa lho merangkap jadi wedding singer atau pemain musik sama band kesayangan kamu. Bakat yang kamu punya jangan dianggurin aja, tapi manfaatkan diri sendiri untuk menghasilkan uang. Selama masih muda dan single nih!

6. Tolak diri sendiri untuk pinjam lagi ke perusahaan pinjaman lain ataupun keluarga. Jangan menambah hutang dalam hutang

pexels/Zun Zun

Karena dihadang untuk segera membayar hutang, alih-alih membayar dari gaji pribadi, kamu malah pinjam uang lagi ke perusahaan pinjaman, keluarga atau teman terdekat. Langkah ini tentu nggak benar dan tidak akan meringankan hutangmu. Yang ada, hutang hanya berpindah tempat.

Meskipun perusahaan pinjaman dan keluarga menawarkan diri kepadamu, tetap konsisten untuk tidak menerima bantuan tersebut. Apalagi yang ada bunganya. Bukannya berkurang, hutang kamu malah bertambah. Waduh!

7. Berhenti konsumtif dan mengikuti high lifestyle. Kamu yang harus kendalikan uang

pexels/bruce mars

Karena semua serba online, barang-barang yang dijual di luar negeri ataupun di kota-kota lain, dapat mudah kamu akses. Godaan berbelanja pun semakin menggiurkan. Percaya deh, dunia fashion, kuliner, traveling dan teknologi yang seringnya menjadi penyebab rekening kosong, akan terus mengalami inovasi.

Kamu tidak akan bisa mengikuti terus-terusan perubahan tersebut. Daripada sibuk ngikutin tren dan menyamakan lifestyle seseorang ke dirimu, lebih baik fokus untuk membayar hutang dengan cara-cara di atas. Akan ada masanya kamu bisa nikmatin semua itu tanpa berhutang lagi.

Baca Juga: Hindari 6 Kesalahan Mengatur Keuangan Ini, Biar Gak Kehabisan Duit

Verified Writer

Ribka Damanik

musik, dance, menulis, dan hal-_hal berbau fun adalah penyeimbang hidup

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya