Anggaran Kas: Pengertian, Tujuan dan Caranya
Penjelasan apa itu anggaran kas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak hal yang harus dipersiapkan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnisnya, salah satunya adalah anggaran. Anggaran yang tepat akan membantu perusahaan lebih mudah untuk mencapai berbagai tujuan yang telah ditargetkannya sejak awal.
Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran, salah satunya tujuan anggaran kas itu sendiri.
Anggaran kas akan berkaitan dengan berbagai penerimaan dan juga pengeluaran yang dilakukan perusahaan dalam waktu tertentu. Apa itu anggaran kas secara lengkap, berikut ini penjelasannya.
Baca Juga: Arus Kas: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya
1. Pengertian anggaran kas
Berdasarkan penjelasan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), anggaran kas adalah anggaran penerimaan dan pengeluaran kas untuk satu periode mendatang, di mana anggaran ini akan membantu pihak manajemen perusahaan dalam mengamankan keseimbangan antara pendapatan dan juga pengeluaran kas agar sesuai dengan tingkat kewajaran.
Jika melihat penjelasan di atas, anggaran kas jelas akan membantu perusahaan untuk menjaga keseimbangan keuangannya dengan lebih mudah. Perusahaan akan dapat memantau kewajaran dari berbagai pengeluaran dan juga pendapatannya selama periode tertentu di masa mendatang, sehingga perencanaan bisa dilakukan dengan lebih maksimal, bahkan sejak awal.
Secara umum, anggaran bisa didefenisikan sebagai anggaran yang memuat berbagai rencana detail terkait jumlah kas dan juga berbagai perubahan yang terjadi di dalamnya selama kurun waktu tertentu untuk periode mendatang. Hal ini mencakup semua perubahan, baik itu perubahan dalam permintaan kas atau perubahan dalam pengeluaran kas itu sendiri.
Anggaran ini juga akan akan menjadi sebuah alat yang penting untuk proses penyusunan serta pengendalian keuangan di dalam perusahaan, sebab anggaran kas ini memuat perkiraan penerimaan serta pengeluaran kas dalam periode tertentu untuk masa mendatang.
Hal di atas akan memungkinkan perusahaan mengetahui kondisi keuangannya (kas) dengan jelas, termasuk kapan kas tersebut mengalami defisit dan kapan mengalami kondisi surplus.
Pengawasan yang dilakukan perusahaan terhadap kas tentu bertujuan positif dan bisa memberikan manfaat yang baik bagi kinerja perusahaan ke depannya. Jika ada masalah di dalam keuangan, maka dengan cepat pihak manajemen dapat mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasinya.
Baca Juga: Trik Bisnis di Tengah Pandemik: Simpan Kas atau Inovasi Produk?
Editor’s picks
Baca Juga: Layani Masyarakat Saat Libur Lebaran, BRI Siapkan Kas Rp36,7 Triliun