Arus Modal Masuk: Pengertian, Fungsi, dan Perbedaan
Penjelasan apa itu arus modal masuk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengawasi keuangan dengan ketat merupakan hal yang sangat lazim dilakukan di dalam perusahaan. Hal ini bahkan dilakukan dengan cara mengawasi keseluruhan lini keuangan itu sendiri, termasuk perputaran modal yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Di dalam prakteknya, ada banyak istilah yang kerap digunakan terkait dengan modal perusahaan, salah satunya arus modal masuk yang pada dasarnya membutuhkan perhitungan yang cermat. Bagaimana penjelasan lengkap mengenai apa itu arus modal masuk, simak secara lengkap di bawah ini.
Baca Juga: 7 Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal, Pahami Sebelum Berinvestasi!
1. Pengertian arus kas modal masuk
Jika merujuk pada penjelasan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), arus kas modal masuk adalah perpindahan sejumlah modal investasi yang berasal dari luar negeri ke dalam negeri (net capital inflow).
Sedangkan secara garis besar, arus modal masuk bisa diartikan sebagai aliran dana bersih yang diinvestasikan ke luar negeri untuk jangka waktu tertentu (pada umumnya 1 tahun). Arus modal masuk yang positif akan menunjukkan bahwa negara menginvestasikan dana dalam jumlah yang besar, bahkan lebih besar dari nilai investasi dunia.
Arus modal masuk ini bisa diartikan sebagai peningkatan nilai dana yang tersedia dan berasal dari sumber luar perusahaan (asing). Dana ini akan dimanfaatkan untuk pembelanjaan aset modal perusahaan, seperti mebel bangunan, pembelian mesin, dan yang lainnya.
Arus modal masuk ini adalah transaksi penjualan aset yang dilakukan perusahaan kepada pihak asing (luar negeri). Di dalam prakteknya, aliran arus modal masuk bisa saja berupa investasi langsung (foreign direct investment) maupun investasi portofolio.
Investasi langsung adalah kegiatan investasi yang dilaksanakan secara langsung, seperti pembangunan pabrik, pembangunan gudang, dan yang lainnya, di mana investasi ini dilakukan untuk jangka panjang.
Sedangkan investasi-investasi portofolio (portofolio investment) adalah investasi yang dilaksanakan secara tidak langsung. Pada umumnya, investasi ini dilakukan dalam wujud aset keuangan, seperti investasi saham maupun investasi obligasi.
Baca Juga: Miliki 6 Cara Berpikir Ini untuk Modal Membangun Masa Depan
Baca Juga: 10 Ragam Meme Wifi Ini Bikin Cengar-cengir, Modal Gratis Pengin Eksis!