Bank Muamalat Pasang Target Penjualan Produk Investasi Naik 80 Persen
Ini sejalan dengan prospek yang cerah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BBMI) memasang target pertumbuhan yang tinggi untuk penjualan produk investasi. Ini sejalan dengan prospek menjanjikan pada produk investasi yang dimilikinya.
Bank Muamalat menargetkan jumlah transaksi pembelian produk investasi tumbuh sebesar 80 persen secara year on year (yoy) pada akhir tahun ini. Sementara jumlah investor diproyeksi meningkat 70 persen (yoy).
SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan, pihaknya optimistis penjualan produk investasi syariah di Bank Muamalat mulai dari sukuk hingga reksa dana syariah akan tumbuh pesat pada tahun ini.
Hal tersebut mengingat pencapaian pada tahun lalu yang positif dan sejumlah inovasi yang akan dilakukan pada tahun ini.
Dia menuturkan, tingginya animo nasabah yang didukung oleh strategi jemput bola yang kami terapkan tahun lalu berdampak positif terhadap penjualan. Strategi tersebut akan kami lanjutkan dan tingkatkan pada tahun ini.
"Oleh karena itu, kami optimistis target pertumbuhan dua digit pada akhir tahun ini dapat tercapai," kata dia dalam keterangannya, dikutip Sabtu (3/2/2024).
Baca Juga: Bank Mandiri Cetak Laba Terbesar di 2023, Capai Rp55,1 Triliun
1. Jumlah investor dan AUM meningkat
Adapun jumlah investor pada 2023 meningkat dibanding tahun sebelumnya. Bahkan naiknya sebanyak tiga kali lipat dibandingkan dengan jumlah investor pada 2022.
Selain itu, dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) juga tumbuh hingga 200 kali lipat dibandingkan capaian pada 2022.
Dedy mengungkapkan, hal tersebut tercapai karena produk investasi yang ditawarkan Bank Muamalat sesuai dengan karakter nasabah sehingga dapat diterima dengan baik. Nasabah Bank Muamalat mengutamakan aspek kesyariahan, return yang optimal, fitur kupon, serta risiko yang terukur dan manageable.