TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Agar Gak Boros, Ini 5 Fakta "Diderot Effect" yang Wajib Diketahui! 

Simpan uangmu baik-baik! 

pexels.com/Karolina Grabowska

Menghemat uang adalah sesuatu cukup susah dilakukan karena banyak godaan yang menghadang. Jika kamu mengalami permasalahan tersebut, cobalah untuk mengenal lebih dekat dengan apa yang namanya diderot effect.

Dilansir dari situs forbes.com, secara garis besar, hal itu memiliki arti bahwa sikap seseorang yang selalu ingin membeli barang baru hanya untuk menyejajarkan barang mewah kepunyaannya meskipun sebenarnya tidak dibutuhkan.

Selain penjelasan singkat di atas, ada banyak bahasan yang wajib kamu ketahui agar bisa sadar bahwa pemborosan adalah hal yang sangat buruk. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut, cobalah untuk simak pembahasan berikut ini.

1. "Diderot Effect" dilandasi oleh kisah unik seorang filsuf dalam hal mengelola pengeluaran uang 

lithub.com

Dalam sejarahnya, istilah diderot effect itu diambil dari nama seorang filsuf yang sebelumya dapat dikatakan memiliki ekonomi sangat kurang yaitu Denis Diderot. Dia dikenal sebagai seorang filsuf yang gemar membaca dan memiliki perpustakan berisikan banyak buku di dalamnya.

Kehidupannya pun diwarnai dengan kesederhanaan dan sedikit kesengsaraan karena keadaan ekonominya yang cukup kurang. Namun ada sebuah peristiwa yang membuat kehidupannya bisa berubah drastis.

Pada tahun 1763, seorang Ratu Rusia bernama "Catherine The Great" menawarinya sejumlah uang yang cukup banyak untuk membeli perpustakaan milikinya tersebut. Dengan adanya tawaran menggiurkan tersebut, tanpa pikir panjang Denis Diderot pun mengiayakannya.

2. Sebuah 'mantel merah' yang dapat mengubah pola pikir dalam mengelola keuangan 

favereys.blogspot.com

Pasca perpustakaannya terjual, Denis Diderot pun memutuskan untuk membeli sebuah mantel atau jubah berwarna merah kirmizi yang bisa dibilang cukup mewah. Meskipun telah membeli baramg mewah tersebut, uangnya pun masih sisa banyak.

Setelah membeli mantel mewah tersebut, tiba-tiba mindset Denis Diderot dalam mengelola keuangan pun mulai berubah drastis. Dia berpikiran bahwa mantelnya yang mewah itu kurang cocok jika disandingkan rumah serta perabotan sederhananya. Alhasil, dia memutuskan untuk menyingkirkan semua barang usangnya itu dan membeli banyak perabotan mewah.

Secara perlahan, rasa ketidakpuasannya tersebut pun menjadi bumerang untuknya sendiri. Banyak utang yang harus dibayarkan oleh Denis Diderot hanya untuk membuat rumahnya menjadi mewah. Seiring berjalannya waktu, dia pun mengalami kebangkrutan dan jatuh miskin lagi.

Baca Juga: 5 Tips Mengelola Keuangan Agar Kamu Tidak Boros Sehari-hari

3. Diperkenalkan oleh Grant McCracken pada tahun 1988  

alchetron.com

Setelah beberapa ratus tahun silam setelah peristiwa terjadi, seorang ahli antropologi yaitu Grant McCracken melakukan riset untuk mempelajari perilaku konsumsi menggunakan kisah dari Denis Diderot. Alhasil pada tahun 1988, Grant berhasil menerbitkan sebuah buku yang berjudul "Culture and Consumption: Approaches New to Symbolic Character of Consumer Goods and Activities".

Dalam buku tersebut, Grant menjelaskan mengenai perilaku konsumen dengan budaya yang dianutnya. Hal itu tercermin ketika Denis Diderot memiliki banyak uang dan membeli mantel mewah, dia merasa sangat terdorong untuk menyejajarkan barang sederhananya dengan yang elegan. Rasa gengsi yang menguasai dirinya malah menjadi senjata makan tuan.

4. Pola pikir "senantiasa ingin mendapatkan pengakuan" wajib dihilangkan 

pexels.com/andrea piacquadio

Dari kisah Denis Diderot di atas dapat disimpulkan bahwa sifat serakah dan selalu ingin mendapatkan pengakuan haruslah dihilangkan. Dalam mengelola keuangan, diperlukan adanya catatan mengenai pengeluaran dan pemasukan agar tidak ada kerugian yang berlebih.

Selain itu, rasionalitas dalam menjalani kehidupan juga sangat diperlukan karena hal tersebut sangatlah memengaruhi bagaimana arah pola pikirmu dalam mengelola keuangan. Oleh karena itu mulai sekarang cobalah untuk mengesampingkan gengsi yang cukup berlebih demi kehidupan tenteram di masa depan.

Baca Juga: Uangmu Selalu Habis? 7 Praktik Sederhana Ini Bisa Bikin Kamu Hemat

Verified Writer

Hamas Nurhan R T

Find me on instagram as @hamasnurhan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya