TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Alasan Kenapa Manajemen Risiko Penting buat Karyawan

Apa manfaatnya?

Manajemen risiko dalam bisnis (pexels.com/christinamorillo)

Jakarta, IDN Times - Apakah kamu memahami apa yang dilakukan oleh departemen risiko atau manfaat luas dari strategi dan tindakan mereka pada karyawan?

Dalam banyak kasus, karyawan mungkin tidak dapat mendefinisikan manajemen risiko secara akurat. Hal ini dinilai menimbulkan masalah. Sebab, lebih sulit bagi manajer risiko untuk mendapatkan dukungan dalam menerapkan prosedur mitigasi ketika manajemen risiko tak menjadi pengetahuan umum.

Dilansir ClearRisk, berikut adalah 3 alasan mengapa semua karyawan harus peduli dengan manajemen risiko!

Baca Juga: 5 Tips Mengatur Keuangan untuk Karyawan Fresh Graduate, Jangan Boros!

1. Manajemen risiko membuat pekerjaan lebih aman

ilustrasi manajemen risiko (pexels.com/Startup Stock Photos)

Setiap organisasi menghadapi risiko. Seperti yang diketahui oleh sebagian besar pelaku bisnis, terkadang risiko tidak dapat dihindari untuk mencapai kesuksesan. Tujuan dari manajemen risiko bukanlah untuk menghilangkan semua risiko. Tujuannya adalah untuk meminimalkan konsekuensi negatif dari risiko.

Kesehatan dan keselamatan adalah bagian penting dari peran manajer risiko. Mereka secara aktif mencari area masalah dalam organisasi dan berusaha mengatasinya. Mereka menggunakan analisis data untuk mengidentifikasi tren kerugian dan cedera dan menerapkan strategi untuk mencegahnya terulang kembali.

Hal itu jelas bermanfaat bagi karyawan di lingkungan kerja fisik, seperti konstruksi, tetapi juga dapat membantu karyawan kantor dan mereka yang berada di posisi yang sama melalui metode seperti ergonomi. Tempat kerja yang lebih aman lebih baik untuk semua orang dan itu dipengaruhi oleh manajemen risiko.

2. Manajemen risiko memungkinkan keberhasilan proyek

Komponen dalam manajemen risiko (Unsplash.com)

Apa pun departemennya, manajer risiko dapat membantu karyawan untuk sukses dengan proyek mereka. Sama seperti mereka menilai risiko dan mengembangkan strategi untuk memaksimalkan kesuksesan organisasi, mereka juga dapat melakukan hal yang sama untuk proyek-proyek individual.

Karyawan dapat mengurangi kemungkinan dan tingkat keparahan potensi risiko proyek dengan mengidentifikasinya sejak dini. Jika terjadi kesalahan, sudah ada rencana tindakan untuk menanganinya. Hal ini membantu karyawan mempersiapkan diri untuk hal-hal yang tidak terduga dan memaksimalkan hasil proyek.

Kebanyakan orang tidak menyukai kejadian yang tak terduga, terutama jika kejutan tersebut berdampak pada organisasi. Tujuan manajer risiko adalah memetakan semua potensi risiko dan kemudian berupaya mencegahnya atau mengelolanya dengan baik.

Tidak mungkin untuk memikirkan setiap skenario risiko yang mungkin terjadi dan menangani semuanya, namun manajer risiko membuat hal tak terduga yang tidak menyenangkan menjadi lebih kecil kemungkinannya. Manajer risiko atau departemen manajemen risiko harus menjadi tempat pertama yang dituju oleh karyawan ketika merasa ada sesuatu yang serius yang bisa saja terjadi.

Baca Juga: 5 Tanda Seseorang Mapan secara Finansial, Kamu Termasuk Gak?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya