Bisa Bikin Cuan, Yuk Pelajari Strategi Investasi Dollar Cost Averaging
Bisa bantu kamu dalam berinvestasi saham, kripto, dsb
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Saat berinvestasi, kamu butuh perhitungan matang, jangan sekadar impulsif. Oleh karenanya, kamu perlu menerapkan sejumlah strategi. Ssalah satu strategi yang dapat kamu coba adalah dollar cost averaging (DCA).
Dengan menggunakan metode ini, kamu dapat memaksimalkan potensi keuntungan sekaligus meminimalkan risiko kerugian investasi. Bagi investor pemula, strategi ini layak dicoba dan diterapkan dalam berbagai instrumen seperti saham, reksadana, emas dan sejenisnya.
Dikutip dari artikel OCBC NISP, berikut tips berinvestasi menggunakan strategi dollar cost average!
Baca Juga: 5 Strategi Calon Pembeli Suka Menawar Harga, Gak Usah Galak
1. Pengertian dollar cost averaging
Dollar cost averaging adalah strategi investasi yang dilakukan secara rutin dan konsisten dalam setiap periode. Dalam artian, jika seorang investor menerapkan strategi ini, harus rutin memasukkan uangnya dengan jumlah sama di tiap periode tanpa mempertimbangkan kondisi pasar dan ekonomi.
Strategi ini tidak memerlukan kemampuan untuk membaca situasi naik dan turunnya pasar. Pada praktik ini, kamu tidak akan mudah terpengaruh melakukan jual beli instrumen investasi ketika harganya jatuh atau melambung naik.
Itulah mengapa metode ini dianggap sangat cocok bagi investor pemula. Sambil mempelajari lebih dalam mengenai cara investasi, kamu bisa menerapkan DCA sebagai strategi untuk memulai investasi. Sebab, dengan menerapkan DCA, sama saja kamu telah melakukan diversifikasi untuk mengurangi resiko kerugian.