BI Beri Sinyal Tahan Suku Bunga Acuan 5,75 Persen
BI pede The Fed tak akan lagi naikkan suku bunga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) memberi sinyal akan mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75 persen.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menilai, suku bunga acuan 5,75 persen masih memadai untuk menjaga perekonomian Indonesia, terutama dari stabilitas nilai tukar rupiah (NTR) dan tingkat inflasi.
"Statement kami masih tetap sama, bahwa 5,75 persen telah memadai sejak Januari terakhir. Sehingga dengan mamadai itu memang pada waktu itu tidak ada rencana untuk menaikkan kembali," kata Perry dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (8/5/2023).
Baca Juga: Rupiah Terus Bentangkan Sayap, Penggunaan Dolar AS Makin Turun
Baca Juga: BI Diprediksi Gak Bakal Ngintil The Fed Naikkan Suku Bunga
1. BI tak melihat adanya kebutuhan untuk naikkan suku bunga acuan
Perry membeberkan, hingga Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI terakhir, yakni di bulan April 2023, pihaknya memang belum melihat adanya kebutuhan untuk menaikkan suku bunga acuan tersebut.
"Cerminan dari memadai di Februai, Maret, April, ya kami tidak menaikkan suku bunga, 5,75 persen cukuplah untuk itu," tutur Perry.
Baca Juga: Ekonom Proyeksi Inflasi pada April Naik hingga 0,35 Persen