TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dirut BRI: Suku Bunga Murah Tak Signifikan Kerek Pertumbuhan Kredit

Pertumbuhan ekonomi dan likuiditas paling berpengaruh

Dirut BRI Sunarso. (Dok. Bank BRI)

Jakarta, IDN Times - Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk atau BRI, Sunarso, mengatakan, kebijakan suku bunga murah tak berdampak signifikan pada pertumbuhan kredit.

"Yang jelas untuk mendorong pertumbuhan kredit ternyata suku bunga murah bukan faktor penentu pertumbuhan penyaluran kredit di UMKM. Ini UMKM ya, kalau korporasi lain," ujar Sunarso dalam BRI Micro Finance Outlook 2023, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga: Direktur BRI: Inovasi Kunci Keberhasilan Transformasi Digital BRI

Baca Juga: Bos BRI Berharap Suku Bunga BI Gak Naik Jadi 7,5 Persen

1. Pertumbuhan ekonomi dan cadangan likuiditas paling berpengaruh pada pertumbuhan kredit perbankan

Ilustrasi Kredit. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dari riset yang dilakukan BRI, ditemukan bahwa pertumbuhan ekonomi dan cadangan likuiditas merupakan faktor yang berpengaruh besar pada pertumbuhan kredit perbankan.

"Kalau begitu, apa yang paling mendorong? Kita lihat di situ, model kredit total ditemukan bahwa pertumbuhan ekonomi dan kondisi likuiditas justru memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan kredit dibandingkan penetapan suku bunga murah," tutur Sunarso.

Baca Juga: BRI Semarang Targetkan Rp3 Triliun untuk Pembiayaan Kredit KPR 2023 

2. Daya beli masyarakat jadi kunci

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih rinci, Sunarso mengatakan, untuk mengerek pertumbuhan kredit, maka perekonomian Indonesia harus tumbuh positif. Adapun kinerja ekonomi yang baik didorong oleh konsumsi rumah tangga dengan daya beli masyarakat sebagai kunci.

"Dari model kredit menurut segmen, ditemukan bahwa variabel yang paling sensitif dengan elastisitas paling tinggi adalah pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat. Jadi kalau mau menumbuhkan ekonomi, tumbuhkanlah kredit. Kredit akan tumbuh kalau konsumsi rumah tangga tumbuh, dan daya beli menguat," ucap Sunarso.

Baca Juga: Indeks Bisnis UMKM BRI Q2: Produktivitas Bisnis UMKM semakin Melesat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya