TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa itu Obligasi Negara Ritel? Ini Cara Beli dan Hitung Imbal Hasilnya

Investasi ORI bisa dimulai dengan membeli Rp1 juta

Ilustrasi obligasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Obligasi Negara Ritel (ORI) merupakan salah satu jenis surat utang negara (SUN). Akses Warga Negara Indonesia (WNI) terhadap SUN, termasuk ORI kini makin dipermudah Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

ORI sendiri adalah SUN yang diterbitkan pemerintah untuk individu WNI,  dan merupakan alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, serta menguntungkan, dengan karakteristik yaitu dapat diperdagangkan (tradable) di Pasar Sekunder.

Dilansir dari situs resmi Kemenkeu, Rabu (22/2/2023), setiap individu atau perseorangan WNI yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dapat membeli ORI di Pasar Perdana. Sementara itu, investor domestik, baik individu maupun institusi, dapat membeli ORI di Pasar Sekunder.

Baca Juga: 4 Alasan Kamu Harus Investasi SBN ORI024

1. Investasi di ORI mulai dari Rp1 juta

Ilustrasi Obligasi/Surat Berharga. (IDN Times/Aditya Pratama)

Berinvestasi pada ORI bisa dilakukan dengan membeli minimum nominal Rp1 juta, dan maksimal Rp2 miliar.

Ada banyak saluran atau platform yang menyediakan layanan pembelian ORI, antara lain:

  • Mandiri Sekuritas
  • BCA
  • BRI
  • BNI Sekuritas
  • Danamon
  • DBS
  • Bank Mega
  • Bank BTN
  • Maybank
  • OCBC NISP
  • Fundtastic
  • Standard Chatered
  • UOB
  • CIMB Niaga
  • HSBC
  • Philip Sekuritas Indonesia
  • Bank Mandiri
  • Bibit
  • Modalku
  • Investree
  • Commonwealth Bank
  • KoinWorks
  • Permata Bank
  • Panin Bank
  • BRI Danareksa Sekuritas
  • BNI
  • Bareksa
  • Bank Victoria
  • Tanam Duit
  • Trimegah Securities.

Baca Juga: Mengenal Surat Berharga Negara Seri ORI 022, Cocok untuk Investasi

2. Imbal hasil berinvestasi ORI

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Kupon ORI bersifat tetap (fixed rate) sampai dengan jatuh tempo. Kupon itu sendiri adalah imbal hasil yang akan diperoleh investor dari pemerintah. Besaran kupon (persentase) mengacu pada jumlah pokok utang dalam setahun.

Adapun jangka waktu (tenor) investasi di ORI adalah tiga tahun dengan jatuh tempo yaitu tanggal 15 Februari 2025. Penerbitan ORI terbaru ialah pada 26 September 2022 lalu, sampai 20 Oktober 2022. ORI yang diterbitkan kala itu ialah seri ORI022.

Rencananya, Kemenkeu akan kembali menerbitkan ORI seri terbaru, yakni ORI023 pada 26 Juni 2023 mendatang. Pada ORI022, besaran kuponnya ialah 5,95 persen.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya