TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ingin Membuka Usaha Toko Bangunan? Ini 10 Tips yang Perlu Kamu Ketahui

Bisnis strategis nih!

Ilustrasi Toko Bahan Bangunan/Material (toko-bangunan-semarang.business.site)

Membuka toko bangunan menjadi salah satu usaha yang menjanjikan. Kenapa begitu? Karena tempat tinggal merupakan kebuhan mendasar manusia dan untuk mendirikannya diperlukan bahan bangunan.

Bagaimana jika bujet tidak mencukupi untuk membangun rumah dari awal? Tidak sedikit orang yang menyiasatinya dengan membeli rumah bekas kemudian merenovasinya. Lagi-lagi, kebutuhan dasarnya adalah bahan bangunan.

Bagi kamu yang tertarik untuk memulai usaha toko bangunan, berikut IDN Times berikan 10 tips untuk memulainya sebagaimana dikutip dari Buku Warung. Apa saja sih? Yuk, simak selegkapnya di bawah ini.

Baca Juga: 5 Ide Bisnis Minuman Rumahan Ini Bisa Dicoba Saat di Rumah Aja

1. Menentukan lokasi usaha

Ilustrasi Toko Bahan Bangunan/Material (tokobangunandisragen.com)

Tips yang pertama adalah kamu harus mendirikan tokonya di lokasi yang strategis. Apa maksudnya strategis? Mudah dijangkau dan tidak jauh dari pusat bisnis.

Catatan lainnya adalah pastikan toko kamu memiliki halaman yang luas. Kok begitu? Selain berfungsi sebagai tempat parkir, yang umumnya kendaraan-kendaraan besar pengangkut bahan material, halaman luas juga digunakan untuk menaruh pasir, batu, triplek, dan bahan bangunan lainnya.

Bagaimana jika saya tidak memiliki modal besar untuk membeli lahan dan membangun toko di pusat kota? Tidak perlu khawatir, kembali ke tips pertama, yang penting kamu mendapati lokasi yang strategis. Perbedaannya adalah kamu tidak perlu membeli tanah atau bangunan, cukup dengan menyewa ruko yang biayanya pasti lebih murah.

Baca Juga: 9 Orang Ini Jadi Miliarder karena Bisnis Vaksin COVID-19

2. Fasilitas lengkap

Ilustrasi Toko Bahan Bangunan/Material (toko-material-maha-bangunan-bintaro.business.site/)

Apa yang dimaksud dengan fasilitas lengkap? Selain halaman untuk tempat parkir tentunya, tidak salah jika kamu menyediakan fasilitas penunjang lainnya, seperti toilet, mushola, dan tempat istirahat.

Pasalnya, orang-orang yang berbelanja bahan bangunan umumnya memerlukan waktu lama, apakah untuk melihat atau membandingkan bahan materil atau untuk mengangkut bahan menuju kendaraan.

Lebih baik lagi jika kamu menyediakan makanan dan minuman bagi pelanggan.

3. Harga murah

Ilustrasi Toko Bahan Bangunan/Material (toko-bangunan-semarang.business.site)

Tips ketiga yang tidak kalah penting adalah harga bersaing. Karena harga bahan-bahan bangunan relatif mahal, pelanggan pasti akan mencari toko bangunan yang murah. Jika sudah cocok dengan harga, mereka pasti akan menjadi pelanggan setia.

Oleh sebab itu, usahakan untuk mencari pemasok yang memberikan harga lebih rendah. Tujuannya supaya kamu dapat menjual material dengan harga yang lebih rendah pula kepada para pelanggan, jika dibanding toko-toko lainnya.

Baca Juga: Kisah Kebun Binar Bumi, Merintis Bisnis Tanaman Raih Omzet Rp100 Juta

4. Pemasok toko bangunan yang terpercaya

Ilustrasi Toko Bahan Bangunan/Material (toko-bangunan-semarang.business.site)

Pemasok bahan yang baik dan terpercaya adalah faktor sukses yang tidak kalah penting. Jangan sampai kamu memiliki mitra pemasok yang tidak menepati kesepakatan. Pemasok juga harus memiliki reputasi yang baik.

Bagaimana kita memperolehnya? Kamu bisa saja bertanya dengan sejumlah orang yang telah memulai bisnis toko bangunan sejak lama.

Apakah ada cara lainnya? Tentu ada, kamu bisa mencari di internet kemudian memeriksa kelengkapan surat-suratnya hingga riwayat penjualan. Kamu juga bisa memperoleh testimoni dari pelanggan-pelanggannya.

5. Menyediakan barang-barang yang lengkap

Ilustrasi Toko Bahan Bangunan/Material (toko-bangunan-semarang.business.site)

Salah satu faktor yang menjelaskan kenapa pelanggan selalu bolak-balik ke toko langganan adalah toko tersebut menyediakan seluruh kebutuhan, satu untuk semua.

Kamu harus menyediakan berbagai macam bahan dasar untuk mendirikan sebuah bangunan, seperti semen, pasari, cat, keramik, batu, kaca, triplek, kayu, kawat, besi, dan masih banyak lagi.

Selain lengkap, kamu juga harus menyediakan berbagai macam referensi. Misalnya, kamu menyediakan cat merah dari berbagai macam produk, sehingga menjadi pertimbangan bagi pelanggan untuk membli barang dari toko kamu.

6. Promosi toko

Ilustrasi Toko Bahan Bangunan/Material (maps.google.com)

Jika saya sudah memiliki toko, punya mitra pemasok yang baik, dan harga toko saya lebih murah dibandingkan pasaran, apa yang harus saya lakukan?

Langkah berikutnya adalah mempromosikan toko. Semakin gencar promosi yang Anda lakukan, semakin banyak pula pelanggan yang akan datang.

Ada berbagai macam cara promosi, mulai dari spanduk, membagikan brosur di jalanan, memasang reklame di jalan, atau memasang iklan di media sosial. Agar lebih menarik lagi, kamu juga bisa melengkapinya dengan pemberian promo.

Lebih dari itu, buatlah acara seperti grand opening supaya masyarakat menyadari bahwa ada toko bangunan baru di sekitar lingkungannya. 

7. Pembukan atau pencatatan yang baik

Ilustrasi Toko Bahan Bangunan/Material (maps.google.com)

Pembukuan berguna untuk mendokumentasikan seluruh dana yang keluar dan masuk dari toko. Tujuan utama dari pembukuan adalah memantau stabilitas keuangan pada unit usaha.

Sebab, tidak semua orang membeli bahan bangunan dalam jumlah besar. Kadang kala, pelanggan hanya membeli paku dalam jumlah kecil atau hanya kaleng cat yang senilai Rp30 ribu.

8. Memenangkan persaingan usaha

Ilustrasi Toko Bahan Bangunan/Material (IDN Times/Besse Fadhilah)

Banyak orang yang berhasil mendirikan usaha, namun gagal mempertahankannya untuk waktu lama. Hal itu bisa diatasi jika kalian mampu bersaing dalam dunia bisnis.
Apa yang perlu dipersiapkan? Strategi pemasaran tentunya.

Bagaimana caranya? Ada banyak cara, mulai dari memberikan harga yang terjangkau, promo pada hari-hari tertentu, dan pegawai yang ramah kepada pelanggan.

Manfaat lain dari promosi adalah toko kamu akan selalu diingat oleh para pelanggan. 

9. Kejujuran kualitas barang

Ilustrasi Toko Bahan Bangunan/Material (IDN Times/Besse Fadhilah)

Kejujuran selalu menjadi nilai lebih dalam berbagai hal, termasuk penjualan. Barang-barang di toko bangunan biasanya memiliki kualitas yang berbeda-beda.

Penjual dan pegawai harus mengetahui betul barang yang mereka jual. Artinya, mereka harus paham kenapa barang yang ini lebih murah dan barang yang itu lebih mahal, apa nilai lebihnya dan kenapa saya harus membeli barang itu.

Setelah diberi pemarapan, biarkan nanti pelanggan yang memilih barang apa yang hendak dibeli.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya